Liputanindo.id – Mantan Kabareskrim Komjen Pol. (Purn) Ito Sumardi menyebut, pengungkapan kasus pembunuhan Vina dan Kawan lelakinya, Rizky atau Eky di Cirebon, Bukan mudah dan mesti membutuhkan ketelitian dari penyidik.
“Tentunya Polda Jawa Barat harus merunut dari kejadian delapan tahun yang Lewat, memang Bukan mudah. Karena penyidiknya sudah pindah, pimpinan (Kapolres) yang sudah pindah, dan juga banyak Elemen yang Dapat terjadi distorsi,” kata Ito di Jakarta, Selasa kemarin.
Pembunuhan serta pemerkosaan terhadap Vina Cirebon kembali mencuat, setelah kisahnya diangkat ke layar lebar viral di masyarakat. Hal ini dikarenakan, tiga dari 11 tersangka Tetap buron setelah delapan tahun bergulir.
Variasi Siaran terkait kasus Vina Cirebon Lalu bermunculan, termasuk kesaksian salah satu tersangka yang mengaku dipaksa oleh penyidik Kepada mengakui tindak pidana yang diakuinya Bukan pernah dilakukannya.
Selain itu, muncul juga keterangan di masyarakat, bahwa salah satu tersangka yang buron merupakan anak dari Member Polri.
Ito turut menyoroti perkembangan kasus tersebut, meminta masyarakat Kepada menunggu dan menyerahkan sepenuhnya proses penyidikan kasus kepada Polda Jawa Barat.
“Saya kira, kita perlu menunggu proses penyidikan, Sembari menunggu hindari sangkaan kepada orang yang Bukan didukung dengan bukti yang cukup. Karena ini Mempunyai konsekuensi hukum,” katanya.
Mantan Duta Besar Indonesia Kepada Myanmar memastikan Polri akan menuntaskan kasus tersebut, terlebih Bareskrim Polri juga ikut membantu penyidik Polda Jawa Barat.
Karena rentang waktu kejadian cukup Pelan, dengan bergantinya penyidik maupun pimpinan polres yang dulu mengungkap kasus ini, Ito mengingatkan agar masyarakat Bukan sembarangan menimbulkan pelbagai spekulasi di media sosial dan menunggu informasi Formal dari aparat berwenang.
“Kalau kita mengatakan seolah-olah orang itu terlibat tapi belum didukung oleh bukti-bukti tentunya Terdapat konsekuensi hukumnya,” kata Ito.
Pembunuhan dan pemerkosaan terhadap Vina terjadi pada Agustus 2016. Remaja Cirebon itu dibunuh Serempak kekasihnya, Muhammad Rizky.
Total Terdapat 11 pelaku yang terlibat dalam peristiwa tragis tersebut. Tetapi, baru delapan tersangka yang ditangkap dan diproses hukum, hingga dipidana. Tiga tersangka lainnya, Tetap buron Tamat Demi ini.
Kasus ini kembali mencuat setelah Sinema berjudul “Vina: Sebelum 7 Hari” mendapat perhatian publik, dikarenakan kasus tersebut Tetap menyisakan tiga tersangka yang belum tertangkap.