OPERASI militer Israel yang sedang berlangsung di Tepi Barat utara mungkin akan berlanjut selama beberapa hari dan mungkin lebih lama.
“Operasi ini akan terus berlanjut selama diperlukan untuk mencapai tujuan keamanannya, yang berarti kita mungkin akan menyaksikan konfrontasi selama beberapa hari lagi dan mungkin lebih lama jika diperlukan,” kata ” kata seorang juru bicara militer Israel, Ella Waweya, dilansir Anadolu, Jumat (30/8)
Tentara Israel melancarkan operasi militer besar-besaran di Tepi Barat utara, yang terbesar dalam dua dekade, menewaskan 17 warga Palestina. Militer mengatakan operasi itu bertujuan untuk menggagalkan ancaman alat peledak di Tepi Barat utara.
Baca juga : DK PBB Kecam Kebiadaban Baru Israel
“Terjadi peningkatan aktivitas dan operasi di Tepi Barat yang menunjukkan tanda-tanda jelas Iran. Alat peledak tersebut dapat menyebabkan kerusakan besar, terutama yang terbuat dari tabung gas, yang disiapkan sedemikian rupa sehingga dapat menyebabkan ledakan dahsyat,” imbuh sumber keamanan Israel.
Ketegangan meningkat di Tepi Barat yang diduduki di tengah serangan brutal Israel di Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 40.600 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, sejak 7 Oktober tahun lalu. Setidaknya 670 warga Palestina telah terbunuh, hampir 5.400 lainnya terluka dan lebih dari 10.300 ditangkap di wilayah yang diduduki.
Dalam pendapat penting pada 19 Juli, Mahkamah Dunia menyatakan pendudukan Israel selama puluhan tahun di tanah Palestina adalah melanggar hukum dan menuntut evakuasi semua pemukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur. (I-2)