Alami Cedera Kaki, Jonatan Christie Absen dari China Masters 2023

Liputanindo.id JAKARTA – Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie dipastikan absen dari turnamen bulu tangkis China Masters 2023 karena mengalami cedera kaki kiri. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Instruktur Tunggal Putra Pelatnas PBSI Irwansyah.


“Jonatan memang mundur dari turnamen China Masters 2023. Dia memutuskan mundur karena mengalami cedera di kaki kiri. Cedera itu didapat Demi Jonatan tampil di Kumamoto Masters Japan Lewat,” kata Irwansyah melalui keterangan Formal PP PBSI di Jakarta, dikutip Selasa (21/11/2023).

Sebelum mengambil keputusan Buat mundur, Jonatan lebih dulu berkonsultasi dengan Irwansyah soal kondisinya tersebut. Demi menghindari cedera yang makin parah, akhirnya mereka bulat dengan keputusan Buat mundur dari turnamen berkategori BWF Super 750 tersebut.

Cek Artikel:  LIB Ajukan Relaksasi Aturan Pemain untuk Dukung Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024

Baca Juga:
Bagas/Fikri Amankan Kemenangan Perdana di All England Open 2024

“Kami putuskan Jonatan lebih Bagus mundur dari China Masters, keputusan ini diambil agar dia Dapat segera mendapat perawatan terbaik Demi Tamat di Jakarta,” Irwansyah menjelaskan.

Irwansyah berharap Jonatan Dapat segera sembuh dari cederanya agar Dapat mempersiapkan diri Buat menghadapi BWF World Tour Final. Dengan persiapan yang optimal, Jonatan diharapkan Dapat tampil lebih Bagus dan Dapat meraih hasil maksimal pada ajang penutup musim kompetisi tersebut.

Sebelumnya, langkah Jonatan terhenti pada babak perempat final Kumamoto Masters 2023 Demi kalah dari unggulan pertama Viktor Axelsen. Jonatan ditundukkan pebulu tangkis asal Denmark itu setelah melalui rubber game dengan skor akhir 21-15, 18-21, 9-21.

Cek Artikel:  Indonesia Kirim 12 Wakilnya untuk Berlaga di Sri Lanka International Challenge 2024

Pada gim pertama, pola permainan Jonatan sudah berjalan dengan Bagus dan Dapat merebut kemenangan pembuka. Begitu pula pada gim kedua, Jonatan sudah mengeluarkan strategi yang Benar.

Sayangnya Demi unggul 15-14 pada gim kedua, Jonatan Bahkan kehilangan Konsentrasi dan tak Dapat mempertahankan pola permainannya.

Pada gim ketiga, Jonatan berupaya mengembalikan polanya seperti gim pertama. Sayangnya Axelsen sudah mendapat Kelebihan yang sulit dipatahkan sehingga Pandai menyudahi perjuangan Jonatan di turnamen level BWF Super 500 tersebut. (IRN)

 

Baca Juga:
The Daddies hingga Yamaguchi Bakal ‘Comeback’ di All England 2024

 

Mungkin Anda Menyukai