Liputanindo.id – Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak menyampaikan permohonan Ampun setelah meninggalkan peringatan D-Day lebih awal. Dia mengaku keputusannya itu Bukan dapat dibenarkan.
Melalui akun X miliknya, Sunak mengaku dia kembali lebih Segera ke Inggris setelah menghadiri peringatan D-Day di Normandia. Dia menyadari keputusannya itu sebuah kesalahan dan meminta Ampun atas perbuatannya.
Setelah acara Inggris di Normandia berakhir, saya kembali ke Inggris. Kalau dipikir-pikir, adalah suatu kesalahan Kepada Bukan tinggal lebih Pelan di Prancis dan saya minta Ampun,” tulisnya.
Para pemimpin dunia termasuk Presiden AS Joe Biden dan Raja Charles dari Inggris berkumpul di Normandia, Prancis utara, Kepada memperingati 80 tahun pendaratan sekutu, yang merupakan titik balik dalam Perang Dunia Kedua.
Sunak berbicara di acara yang dipimpin Inggris tetapi mendelegasikan tugas lain kepada para menteri termasuk Menteri Luar Negeri David Cameron, yang berfoto Berbarengan Biden, Presiden Prancis Emmanuel Macron, dan Kanselir Jerman Olaf Scholz pada upacara peringatan berikutnya.
Laporan Informasi mengatakan Sunak meninggalkan Prancis lebih awal Kepada melakukan wawancara televisi dengan lembaga penyiaran Inggris. Keputusan itu dipilih Sunak ketika kampanye pemilu sedang berlangsung.
Partai Konservatif yang dipimpin Sunak tertinggal Sekeliling 20 poin dari oposisi Partai Buruh dalam Survei pendapat menjelang pemilu nasional. Pemimpin Partai Buruh Keir Starmer juga menghadiri acara di Normandia pada hari Kamis di mana dia Bersua dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy.
“Peringatan D-Day kemarin adalah tentang mengenang keberanian Segala orang yang mengabdi pada negara kita,” kata juru bicara senior Partai Buruh Jonathan Ashworth, dikutip Reuters, Jumat (7/6/2024).
“Dalam memilih Kepada memprioritaskan penampilan dirinya di TV dibandingkan para veteran kami, Rishi Sunak telah menunjukkan apa yang paling Krusial baginya,” sindirnya.
Pemimpin Demokrat Liberal Ed Davey menuduh perdana menteri melakukan kelalaian total dalam menjalankan tugas.
Kampanye Sunak dimulai dengan awal yang goyah bulan Lampau ketika ia mengumumkan Lepas pemilihan di tengah hujan lebat, Bertanding Kepada didengarkan oleh para pendukung Partai Buruh yang menyanyikan Tembang yang terkait dengan kemenangan telak partai tersebut dalam pemilu tahun 1997.
Minggu ini ia kembali mengalami kemunduran ketika juru kampanye Brexit, Nigel Farage, mengambil alih kepemimpinan partai sayap kanan Reformasi Inggris dan mengatakan ia akan mencalonkan diri dalam pemilu tersebut. Sebuah Survei pendapat yang diterbitkan pada hari Rabu menunjukkan dukungan terhadap Reformasi hanya selisih dua poin persentase dari Partai Konservatif.