KPU Cianjur Khawatirkan Cuaca Demi Distribusi Logistik dan Pemungutan Bunyi Pilkada

KPU Cianjur Khawatirkan Cuaca saat Distribusi Logistik dan Pemungutan Suara Pilkada
KPU dan unsur Forkopimda Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, melepas keberangkatan armada pengangkut logistik Pilkada 2024(MI/BENNY BASTIANDY)

TINGGINYA curah hujan akhir-akhir ini menimbulkan kekhawatiran bagi Komisi Pemilihan Standar (KPU) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Terutama pada proses pendistribusian logistik dan Demi berlangsungnya pemungutan Bunyi pada 27 November 2024.

Ketua KPU Kabupaten Cianjur, Muchammad Ridwan, mengaku sudah memperhitungkan berbagai kerawanan akibat Dampak curah hujan tinggi pada proses tahapan pilkada. Tak hanya Demi pendistribusian logistik, tapi juga Demi proses pemungutan dan penghitungan Bunyi.

“Hari ini (Jumat) kita sudah mulai mendistribusikan logistik Pilkada 2024. Distribusinya kita menggunakan mobil atau truk boks, bukan yang Mengenakan terpal. Ini sebagai upaya antisipasi menghadapi kondisi curah hujan yang meningkat akhir-akhir ini, yang tak Dapat diprediksi,” kata Ridwan di sela pendistribusian logistik di Penyimpanan KPU, Jumat (22/11).

Cek Artikel:  Pengairan Maksimal Pertanian di Indramayu Terjadi pada 2026

Ridwan juga sudah mengimbau para petugas Grup Penyelenggara Pemungutan Bunyi (KPPS) agar tak mendirikan TPS di lapangan terbuka.

Hasil rapat koordinasi dengan berbagai elemen diputuskan, titik TPS yang sudah ditentukan diimbau berdekatan dengan bangunan yang representatif.

“Jadi, ketika hujan atau Terdapat angin, TPS Dapat berpindah ke bangunan yang kuat, kokoh, dan Terjamin,” tegasnya.

Pendistribusian logistik ditargetkan selesai selama tiga hari terhitung Jumat (22/11) Tamat Minggu (24/11). Distrik selatan menjadi daerah prioritas pertama pendistribusian didasari pertimbangan jarak tempuh yang cukup jauh.

Cek Artikel:  Kabupaten Bandung Diguncang Gempa M3.2

Kloter pertama distribusi pukul 08.00 WIB-11.00 WIB dialokasikan Kepada Kecamatan Naringgul, Leles, Sindangbarang, Agrabinta, Cikadu, Takokak. Selanjutnya ke beberapa Distrik lain.

“Titik akhir distribusi dari Penyimpanan KPU ke Penyimpanan PPK di tingkat kecamatan. Mulai 24-25 November logistik sudah Terdapat di PPS. Pada H-1 atau pada 26 November, Segala logistik sudah terdistribusi ke setiap KPPS,” terangnya.

Pendistribusian logistik mendapat Sokongan pengamanan dan pengawalan dari unsur Polri dan TNI. Termasuk dari PPK dan Panwaslu kecamatan.

“Alhamdulillah, distribusi kita didukung pengamanan dan pengawalan dari TNI dan Polri,” pungkasnya.

Mungkin Anda Menyukai