SEJUMLAH Distrik di Jawa Tengah (Jateng) terancam cuaca ekstrem pada tiga hari mendatang mulai Selasa (10/9) hingga Kamis (12/9).
Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Yoga Sambodo mengatakan bahwa cuaca ekstrem berpotensi terjadi dipicu sejumlah Unsur.
“Di antaranya gelombang atmosfer tipe Rossby Equatorial di Distrik Jawa. Selain itu, hangatnya suhu muka air laut di Distrik Laut Jawa bagian selatan disertai dengan kelembapan udara per lapisan yang cenderung tinggi berpotensi meningkatkan aktivitas pembentukan Gugusan konvektif di Distrik Jateng,” jelasnya pada Selasa (10/9).
Baca juga : Lim Kaum Banjarnegara Tersambar Petir, Suami Istri Tewas
Menurut Yoga, adanya labilitas lokal kuat mendukung proses konvektif pada skala lokal diamati di Jateng.
“Kondisi tersebit menyebabkan peningkatan potensi cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas sedang-lebat. Juga disertai petir dan angin kencang. Potensi tersebut Bisa terjadi mulai 10-12 September,” katanya.
Kabupaten di Jateng yang terancam cuaca ekstrem ialah Banjarnegara, Wonosobo, Purbalingga, Banyumas, Batang dan Kendal. Kabupaten lain ialah Kabupaten/Kota Pekalongan, Kabupaten Tegal, Pemalang, Brebes, Temanggung, Kabupaten/Kota Magelang, Kabupaten dan Kota Semarang, Demak, Grobogan, Sakral, Pati, Jepara, Karanganyar, Sragen, Wonogiri, dan sekitarnya.
“Kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada potensi cuaca ekstrem pada periode tiga hari ke depan yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, puting beliung, pohon tumbang, dan sambaran petir. Ini terutama Buat masyarakat yang berada dan tinggal di Distrik rawan bencana hidrometeorologi,” tambahnya. (Z-2)