Liputanindo.id – Pemerintah Jepang membagikan hasil survei terkait Anggota negara Jepang yang tinggal di luar negeri. Dari survei itu, sediktinya 45 persen Anggota Jepang merasa kesepian.
Mengutip Kyodo News, survei tersebut merupakan survei pertama yang dilakukan Kementerian Luar Negeri Jepang dengan Sekeliling 1,3 juta Anggota negara Jepang yang tinggal di luar negeri. Sekeliling 55.420 orang memberikan tanggapan secara online antara Oktober dan Desember tahun Lewat.
Berdasarkan hasil survei itu, sebanyak 44,9 persen merasa terkadang kesepian, sesekali kesepian, dan sering atau selalu kesepian. Bilangan itu meningkat dibandingkan survei serupa yang dilakukan Sekretariat Kabinet di dalam negeri.
Berdasarkan Daerah, Eropa Barat, termasuk Inggris dan Prancis, Mempunyai persentase responden tertinggi yang mengalami kesepian sebesar 48,0 persen, diikuti oleh Amerika Selatan sebesar 46,4 persen dan Amerika Utara sebesar 45,3 persen.
Afrika merupakan Daerah dengan persentase ekspatriat Jepang yang kesepian terendah Ialah sebesar 39,0 persen, diikuti oleh Timur Tengah sebesar 41,4 persen.
Hambatan bahasa disebut-sebut sebagai Argumen paling Lazim terjadinya perasaan kesepian sebesar 31,6 persen, diikuti oleh perbedaan budaya sebesar 27,9 persen.
Di antara mereka yang menjawab bahwa mereka sering atau selalu merasa kesepian, 44,5 persen mengatakan mereka sudah merasakan hal tersebut selama lima tahun atau lebih.
Kementerian ini bekerja sama dengan misi luar negeri dan organisasi pencegahan bunuh diri dalam negeri Kepada memberikan dukungan kepada orang Jepang yang berjuang melawan kesepian di luar negeri.
