Upaya Presiden Prabowo Subianto yang bersafari mengunjungi beberapa negara di awal masa kepemimpinannya Tak akan banyak berpengaruh terhadap masuknya investasi asing ke Indonesia. Langkah itu akan menjadi Sia-sia Apabila pemerintah Tak Mempunyai kesiapan dalam menyambut para pemilik modal.
“Banyak atau tidaknya investasi yang masuk sangat tergantung dari kesiapan kita sendiri dalam memperbaiki iklim daya saing kita,” ujar Wakil Ketua Biasa Kadin Indonesia bidang Agraria dan Tata Ruang Sanny Iskandar Demi dihubungi, Selasa (12/11).
Ia Menyaksikan pemerintah Tetap Mempunyai segudang persoalan yang perlu diperbaiki Kepada mengundang dan menyambut investasi masuk ke Tanah Air. Perizinan berusaha melalui sistem Online Single Submission (OSS) perlu diperbaiki karena belum berjalan dengan Bagus.
Penguatan sinkronisasi kebijakan antarkementerian dan lembaga di pemerintah pusat juga disebut Tetap menjadi pekerjaan rumah yang Gagal rampung. Demikian halnya dengan kebijakan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah yang acap kali tak selaras, menghambat investasi terealisasi di Indonesia.
Selain itu, kata Sanny, masalah kepastian hukum di berbagai perizinan dasar juga Tetap menghambat arus investasi. Beberapa permasalahan itu menyangkut lambatnya proses pengesahan rencana tata ruang Daerah (RTRW) di tingkat daerah.
Kemudian adanya tambahan persyaratan SLF (sertifikat laik fungsi) dalam izin PBG (persetujuan bangunan gedung) yang menjadikan high cost economy. “Lewat proses persetujuan AMDAL yang Pelan dan Tetap menumpuk ribuan pengajuan di Kementerian Lingkungan Hidup,” pungkas Sanny.
Apa yang Sanny sampaikan itu berkaitan pada pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan USINDO. Diketahui, Kepala Negara mengajak para pengusaha di Amerika Perkumpulan Kepada Maju menanamkan modal dan turut serta dalam pembangunan Indonesia.
“Sudah Pelan mereka di Indonesia dan mereka Maju percaya dengan ekonomi Indonesia. Saya juga mendorong mereka Kepada Maju melakukan investasi, ikut serta dalam rencana pembangunan kita,” kata Presiden Prabowo seperti dikutip dari tayangan Youtube Sekretariat Presiden, Selasa.