Santri di Sidrap Ditemukan Tewas Gantung Diri, Sempat Tulis Surat

Liputanindo.id SIDRAP – Seorang santri di Pondok Pesantren Al Urwatul Wutsqaa (PPUW) Benteng, Kecamatan Baranti, Kabupaten Sidrap, Sulsel berinsial RT (15) ditemukan tewas di WC Lazim Ponpes tersebut pada Senin (30/10/2023). 

Korban yang diketahui duduk di kelas IX itu merupakan Kaum Kelurahan Kadidi, Kecamatan Panca Rijang, Kabupaten Sidrap. 

Baca Juga:
Pria di Makassar Akhiri Hidup dengan Gantung Diri, Diduga Permasalahan Rumah Tangga

“Korban gantung diri di dalam Ruangan mandi menggunakan seutas tali plastik,” ungkap Kasat Reskrim Polres Sidrap, AKP Muhalis Haeruddin Ketika dikonfirmasi, Selasa (31/10/2023).

Ia menjelaskan, sebelum meninggal korban diduga telah melakukan penganiayaan terhadap rekannya dan sempat didamaikan.

Awalnya, kata Muhalis, korban Berbarengan beberapa temannya sempat melakukan penganiayaan terhadap lelaki SU dan KA pada Sabtu, 28 Oktober 2023, Sekeliling pukul 22.00 WITA. 

Cek Artikel:  Satu Tahanan Polsek Mariso Kabur Melarikan Diri Kembali Tenangankan Polisi

“Tetapi, pada Minggu 29 Oktober 2023, Sekeliling pukul 17.30 wita tepatnya di Ponpes PPUW, kedua belah pihak didamaikan oleh Mahkamah Pondok Pesantren,” ujarnya. 

“Setelah itu, Sekeliling pukul 20.00 WITA, mereka kembali ke kamarnya dan korban menulis sebuah surat dengan bahasa bugis “Meka Lo bundir okko WC ajana musappaka bajapi mulau WC ke-2 (Saya mau bunuh diri di WC, jangan cari saya, besok cek WC ke-2),” sambungnyax 

Surat tersebut diberikan kepada lelaki AS, Tetapi korban meminta surat tersebut Kagak dibuka sebelum besok hari.

“Setelah itu, korban berpesan kepada lelaki YA agar Kagak memberitahukan saksi lelaki Hilal Demi Kagak mencarinya,” bebernya. 

Atas penyampaian tersebut, saksi merasa was-was sehingga memanggil rekannya AR Demi menemani mencari korban Tetapi Kagak ditemukan.

Cek Artikel:  Hakim PN Jakarta Timur Vonis Bebas Haris dan Fatia dalam Kasus 'Lord Luhut'

“Setelah subuh yakni pada Senin, 30 Oktober 2023, Sekeliling pukul 06.00 WITA, saksi pergi ke WC hendak buang air kecil dan Bersua lelaki FI yang sedang mengetuk-ngetuk pintu WC yang dalam keadaan terkunci dari dalam,” jelasnya. 

“Setelah itu, datang lelaki MA mengatakan bahwa dari tadi subuh Eksis orang masuk WC, Tetapi Tamat sekarang belum keluar sehingga saksi menyuruh AR memanjat WC Demi mengecek dan Menyaksikan korban terbaring,” tambahnya. 

Para saksi pun mendobrak pintu WC dan Menyaksikan korban sudah terbujur kaku dan leher terikat tali plastik. Atas kejadian tersebut, mereka langsung melapor kepada guru PPUW Benteng

“Setelah itu jenazah almarhum dievakusi ke R.S Arifin Nu’man Demi dilakukan Visum dan selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga Demi dilakukan pemakaman pada senin 30 Oktober 2023 kemarin,” tandasnya. (KEK)

Cek Artikel:  Amerika Perkumpulan Minta Israel Perbanyak Sokongan Kemanusian Masuk ke Gaza

 

Baca Juga:
Sepasang Remaja di Tana Toraja Ditemukan Tewas Gantung Diri, Diduga Persoalan Asmara

 

Mungkin Anda Menyukai