Liputanindo.id – Malam ramah tamah dan Permisi Zudan Arif Fakrulloh dan Ninuk Triyanti Zudan, yang masing-masing sebagai Pj Gubernur Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) dan Penjabat Ketua TPP PKK Sulbar, dipenuhi tangisan dari pelbagai kalangan, di Hotel Maleo, Mamuju, Rabu malam kemarin.
Hadir dalam acara ramah tamah dan Permisi tersebut Kapolda Sulbar, Perwakilan Pangdam Hasanuddin, para Bupati se-Sulbar, seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov Sulbar, dan Sulsel, pewakil DPRD Provinsi Sulbar, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, aktivis mahasiswa dan seluruh hadirin lainnya.
Berbagai pengakuan atas prestasi dan dedikasi Zudan dan istri di Sulbar diakui dan diapresiasi dari Forkopimda dan Pemprov Sulbar, lebih-lebih keterbukaan Zudan kepada masyarakat dan para aktivis mahasiswa.
Kapolda Provinsi Sulawesi Barat, Irjen Pol Adang Ginanjar, berterima kasih kepada Zudan yang sudah banyak memberikan masukan kepada mahasiswa-mahasiswi, khususnya rekan-rekan organisasi kemahasiswaan.
“Alhamdulillah beliau mendapatkan prestasi, bertugas di Provinsi Sulawesi Selatan yang lebih besar, di sini hanya 6 kabupaten kalau di Sulawesi Selatan 24 kabupaten luar Normal, dan mungkin tantangannya lebih besar,” ungkap Adang, Rabu malam kemarin.
Kepada itu ia berdoa kepada Allah SWT agar diberikan kemudahan dan keberkahan selama bertugas di Provinsi Sulawesi Selatan. “Tentunya kami dari rekan-rekan Forkopimda mendoakan bapak di tempat yang baru dan diberikan keberkahan oleh Allah SWT,” tuturnya.
“Saya percaya pak Zudan ini selalu berhasil. Kami berdoa Kepada bapak dan ibu apa yang di berikan di sini, diberikan juga di sana rekan-rekan Forkopimda di Sulawesi Selatan,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulbar, Rezky Murwanto, mengakui banyak hal yang Berkualitas telah dilakukan Zudan dan Istri di Provinsi Sulawesi Barat terutama bagaimana penanganan stunting.
“Kami selalu mendapatkan penyampaian dari Prof Zudan Kepada sama-sama membangun Sulbar lebih maju Kembali,” tuturnya.
Sementara itu, Sekda Provinsi Sulawesi Barat, Muhammad Idris, betul-betul merasa kehilangan atas pindah tugas Prof Zudan dan Ninuk Triyanti Zudan dan kami merasa kehadiran Prof Zudan Serempak istri di Provinsi Sulawesi Barat terlalu banyak perspektif yang telah di ajarkan kepada kita.
“Beliau adalah Kenalan Percakapan Kepada memajukan daerah ini yang luar Normal. Saya Mengerti betul bahwa Prof Zudan itu adalah orang yang sangat jujur jadi kami sebagai anak buah Enggak boleh berbuat yang Enggak jujur,” tuturnya.
“Terdapat inisiatif Prof Zudan Terdapat namanya S3 atau Sedekah Seribu Sehari ini adalah hal-hal kecil Alhamdulillah inilah yang membentuk Watak kita di Sulbar ini hanya Dapat kita dapatkan dari pimpinan seperti beliau ini. Jadi selalu diajarkan kepada kita Seluruh agar lebih Berkualitas memberi daripada menerima. Ini adalah pelajaran yang kita tapi menjadi besar bagi kita,” pungkasnya.
