MENURUT data terbaru dari REID (realinfo.id), harga rata-rata properti di Bali meningkat sebesar 7% setiap tahun selama lima tahun terakhir. Beberapa daerah mengalami tingkat pertumbuhan lebih tinggi. Data tersebut menunjukkan, properti Bali menawarkan imbal sewa (rental yield) tertinggi di Indonesia.
Peningkatan signifikan dalam total pendapatan terjadi pada Juni 2024, yakni mencapai US$142 juta atau tumbuh 33% dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Hal ini juga menandai titik pendapatan tertinggi di semester I 2024. “Perlu dicermati pergeseran minat para wisatawan di bagian barat Bali, seperti Seseh, Kedungu, Cemagi, Nyanyi, dan Pererenan, menjadi salah satu tanda terbukanya Kesempatan baru bagi sektor properti Buat Lanjut berkembang,” ungkap Evgeny Obolentsev, General Manager NPG Indonesia.
Bagi mereka yang kerap berkunjung ke Bali sejak Lamban, kawasan Sanur, Seminyak, dan Ubud tetap menjadi primadona. Tetapi bagi generasi yang lebih muda, mereka lebih meminati Posisi-Posisi baru yang lebih hijau dan akrab dengan alam Bali. “Bahkan, banyak dari mereka yang semula menganggap Bali hanya sekadar destinasi wisata, belakangan mereka mulai berpikir Buat tinggal dan bekerja di Bali,” ungkap Evgeny.
NPG Indonesia, sebagai perusahaan pengembang real estat di Bali, Menonton tantangan sebenarnya ialah menyesuaikan bangunan dengan alam Sekeliling. Karena hal itulah yang Membangun Seluruh orang Terperosok Asmara kepada Bali, Adalah alam dan budayanya.
“Proyek hunian premium yang sedang kami kerjakan akan selesai di kuartal keempat 2025. Seperti Ecoverse, proyek ini mengaplikasikan beberapa fitur berkelanjutan seperti Daya terbarukan di setiap unit melalui penggunaan panel tenaga surya, sistem pengolahan sampah, filter air osmosis, dan rain water trap,” kata Evgeny. Ecoverse merupakan kompleks hunian yang menghadirkan 34 unit apartemen serta 16 unit townhouse dengan 2 dan 3 Alas. (Z-2)