Menjaga Mikrobiota Usus Seimbang Bantu Atasi IBS pada Anak

Menjaga Mikrobiota Usus Seimbang Bantu Atasi IBS pada Anak
Iritasi usus besar pada anak atau Irritable Bowel Syndrome (IBS)(Freepik)

DOKTER spesialis anak dan konsultan Gastrohepatologi Frieda Handayani, menyoroti pentingnya penanganan IBS atau sindrom iritasi usus besar pada anak serta strategi Demi mengurangi gejalanya.

Menurutnya, Irritable Bowel Syndrome (IBS) adalah kondisi yang sering terjadi pada anak-anak dan dapat Mempunyai Akibat yang signifikan pada kualitas hidup mereka. IBS ditandai oleh gangguan fungsi saluran pencernaan yang menyebabkan gejala seperti perut kembung, diare, atau sembelit.

Irritable Bowel Syndrome (IBS) seringkali mengganggu anak-anak dan dapat berdampak signifikan pada kualitas hidup mereka. Gejala IBS meliputi perut kembung, diare, atau sembelit, yang disebabkan oleh gangguan fungsi saluran pencernaan,” kata dia dalam konferensi media Bebelac Digestive Week di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan. 

Baca juga : Apakah Sindrom IBS pada Anak? Kenali Metode Meredakannya

Cek Artikel:  Daftar 5 Minuman yang Diklaim Dapat Picu Kenaikan Berat Badan, Paskah

Anak-anak lebih rentan terkena IBS karena sejumlah Elemen, termasuk pola makan yang Kagak sehat, stres, ketidakseimbangan mikrobiota usus, dan riwayat medis keluarga. Elemen-Elemen ini memengaruhi kesehatan saluran pencernaan anak dan meningkatkan risiko IBS.

Sementara itu,penelitian dari Universitas Indonesia, dijelaskan bahwa dari 154 subjek yang diteliti, 13 anak didiagnosis menderita IBS. Tetapi, Kagak ditemukan Rekanan signifikan antara usia anak, latar belakang pendidikan orang Sepuh, atau kelas di sekolah dengan kemungkinan Mempunyai IBS. Peneliti menggunakan beberapa metode statistik Demi menganalisis data. Terdapat tiga jenis Penaksiran Lazim Demi pasien IBS, Adalah:

  1. Gejala diare dominan (IBS-D).
  2. Gejala konstipasi dominan (IBS-C).
  3. Gejala campuran (IBS-M), Adalah sembelit dan diare bergantian.

Penaksiran Irritable Bowel Syndrome (IBS)

Proses Penaksiran IBS melibatkan pemeriksaan teliti, antara lain:

Baca juga : Hindari Diare pada Anak dengan Menjaga Kebersihan Selama Musim Hujan

– Kolonoskopi: Pemeriksaan menyeluruh permukaan usus besar menggunakan kamera yang dimasukkan melalui anus.

– Sigmoidoskopi: Mekanisme serupa dengan kolonoskopi, tetapi Pusat perhatian pada area sigmoid di usus besar.

– CT Scan atau foto rontgen: Dilakukan Demi mencari penyebab lain IBS dengan menggunakan cairan kontras barium.

Pengobatan Irritable Bowel Syndrome (IBS)

IBS Dapat diatasi, Tetapi pengobatan harus disesuaikan dengan kebutuhan individu. Beberapa saran pengobatan meliputi:

– Berhenti merokok.

– Rutin berolahraga.

– Minum air putih cukup.

– Batasi konsumsi kafein.

– Tingkatkan asupan makanan berserat.

– Perbaiki kualitas tidur.

Baca juga : Ini Tips Mengatasi Anak Diare di Rumah

Selain itu, terdapat pengobatan medis, seperti:

– Antidiare.

– Antidepresan.

– Antispasmodik.

– Suplemen serat.

– Obat pencahar.

Frieda juga mengeaskan, “Orang Sepuh harus lebih memperhatikan pola makan anak-anak dan berikan buah-buahan yang tinggi serat seperti apel, pir, dan buah beri, karena ini sangat membantu keseimbangan pencernaan dan mencegah IBS,”pungkasnya.

Dengan demikian, menjaga pola makan sehat pada anak sangatlah membantu dalam menjaga keseimbangan mikrobiota usus dan mencegah masalah pencernaan seperti IBS. (Z-10)

Cek Artikel:  Calon Ibu, Siapkan Mental Agar Tak Terkena Depresi Pascamelahirkan

Mungkin Anda Menyukai