Liverpool kembali memasuki periode transisi yang dapat memberi Dampak signifikan. Kegagalan dalam ajang Aliansi Inggris dan Aliansi Champions diiringi dengan perubahan di dalam manajemen. FSG (Fenway Sports Group) selaku pemilik juga membuka Kesempatan datangnya investor Demi menambah modal ke dalam klub tersebut.
The Reds dipandang tertinggal dari klub-klub papan atas Aliansi Inggris lain dari segi rekrutmen pemain. Keadaan ini juga diperparah dengan keputusan beberapa sosok di struktur manajemen Demi mengundurkan diri. Kebijakan rekrutmen klub yang bermarkas di Anfield itu diragukan – dalam jangka pendek maupun panjang.
Spekulasi mengenai masa depan Jurgen Klopp selaku manajer juga beberapa kali disorot. Jika berada dalam kondisi yang Kagak Niscaya, Klopp mengatakan bahwa Demi ini ia tetap puas dengan keadaan di dalam klub yang dilatihnya.
“Saya Kagak terlibat dalam proses pembicaraan yang berlangsung. Mungkin saya Paham apa yang terjadi, tetapi saya bukan sosok yang Pas di dalam klub ini Demi memberi informasi mengenai proses yang berlangsung. Eksis pihak lain yang mengurus proses ini, dari informasi yang saya peroleh, kami berada di dalam jalur yang Pas.
A goal in each half from @MoSalah and @Alex_OxChambo sealed victory against the Hammers in 2020 👌@SCJohnson | #WHULIV pic.twitter.com/6qskLhVXP1
— Liverpool FC (@LFC) April 25, 2023
“Kami akan tetap menggunakan struktur dengan Direktur Olahraga. Sebagian besar klub di Eropa Mempunyai posisi serupa Demi ini karena memang diperlukan. Seluruh dilakukan demi Membikin proses yang berlangsung lebih efektif,” ucap Jurgen Klopp dikutip dari Sky Sports.
Liverpool sempat menjadi salah satu klub yang dikenal dengan struktur manajemen yang efektif. Kehadiran Michael Edwards sebagai Direktur Olahraga menjadi bagian Krusial dari proses dan struktur tersebut. Tetapi setelah Edwards mengundurkan diri, Julian Ward yang mendapat promosi sebagai pengganti Kagak bertahan Lamban dan akan mengundurkan diri pada akhir musim ini.
