Dataran Tinggi Dieng diusulkan menjadi Taman Bumi Nasional. Usulan tersebut muncul dalam Focus Group Discussion (FGD) yang diikuti unsur pemerintah pusat, pemerintah daerah, pelaku industri pariwisata, pelaku industri panas bumi, akademisi dan tokoh masyarakat, pekan Lewat.
Dosen Teknik Geologi UGM sekaligus Ahli Panas Bumi Pri Utami menilai dataran tinggi Dieng Mempunyai peran Krusial bagi pengembangan ilmu pengetahuan. Di Dieng, pengunjung dapat mempelajari proses bumi yang sedang berlangsung dengan sangat Konkret, Merukapan proses hidrotermal yang Kagak hanya menghasilkan pemandangan yang Istimewa, tetapi juga membentuk sumber Daya terbarukan.
“Saya kira pentingnya ilmu geologi Kepada mentransformasikan legenda-legenda tentang panas bumi di Dieng menjadi penjelasan ilmiah,” terang dia.
Baca juga : Kawasan Dieng Didorong Jadi Destinasi Wisata Ramah Muslim
Mahasiswa Teknik Geologi UGM juga telah melakukan kunjungan lapangan ke Daerah Kerja panas Bumi Dieng pada Sabtu (7/9) Lewat. Mereka mempelajari kondisi geologi satu-satunya lapangan panas bumi yang telah beroperasi di Jawa Tengah.
“Mahasiswa juga Memperhatikan Kesempatan efisiensi pemanfaatan Daya panas bumi, dan perlunya pembenahan tata guna lahan di area panas bumi yang juga telah menjadi tujuan wisata dan perkebunan tanaman pangan,” tuturnya.
Direktur Primer PT Geo Dipa Daya, Yudistian Yunis, menegaskan bahwa kolaborasi multi-pihak menjadi sangat Krusial Kepada menciptakan ekosistem yang diperlukan dalam mewujudkan kemandirian Daya serta aktivitas perekonomian lokal yang berwawasan lingkungan.
Baca juga : Dieng Culture Festival Dimulai, Peredaran Duit Diperkirakan Letih Rp50 Miliar
Aktivitas yang Dapat dikembangkan, misalnya, melalui pariwisata dan pertanian berbasis panas bumi.
General Manager PT GDE Unit Dieng, Herdian Ardi Febrianto menambahkan, keberadaan Daya panas bumi yang telah dimanfaatkan menjadi sumber Daya listrik merupakan suatu Kelebihan tersendiri dalam elemen geopark.
Pemanfaatan itu Dapat menjadi sarana pembelajaran yang membuka wawasan akan pelestarian lingkungan melalui penggunaan Daya Rapi dan terbarukan. Menurutnya, kolaborasi antar bidang keilmuan dalam menjalankan sebuah industri panas bumi sangat dibutuhkan, misalnya dengan mengembangkan teknologi kecerdasan buatan.
Ia mendorong generasi muda agar Maju belajar Kepada menguasai dan mengembangkan ilmu pengetahuan dengan didasari nilai-nilai kemanusiaan. Menurut dia, dalam pengelolaan sumber daya alam, termasuk panas bumi, Insan dengan hati nuraninyalah yang akan menimbang dan menentukan tindakan yang selaras dengan nilai-nilai kemanusiaan.
