Bocah Empat Tahun di India Positif Flu Burung, Ini Gejalanya

Liputanindo.id – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengonfirmasi kasus flu burung pada Insan kedua di India. Kasus ini disebabkan oleh virus H9N2 yang terdeteksi pada seorang anak berusia empat tahun.

Dalam pernyataan resminya, WHO mengatakan laporan infeksi virus H9N2 terdeteksi pada seorang anak berusia empat tahun yang tinggal di negara bagian Benggala Barat, India. Bocah itu menjalani perawtan di unit perawatan intensif anak (ICU) karena mengalami berbagai gejala.

“Pasien tersebut dirawat di unit perawatan intensif anak (ICU) di rumah sakit setempat karena masalah pernapasan parah yang Maju-menerus, demam tinggi, dan kram perut pada bulan Februari, dan dipulangkan tiga bulan kemudian setelah Analisa dan pengobatan,” kata WHO, dikutip Reuters, Rabu (12/6/2024).

Cek Artikel:  Australia Dilanda Gangguan Jaringan, Sistem Perbankan hingga Penerbangan Terkena Akibat

WHO mengatakan bocah empat tahun itu terpapar virus dari unggas di rumah dan sekitarnya. Tetapi Bukan Eksis orang yang melaporkan gejala penyakit pernapasan itu dari keluarga dan Member lainnya.

“Pasien tersebut terpapar unggas di rumah dan di sekitarnya, dan Bukan Eksis orang yang diketahui melaporkan gejala penyakit pernafasan di antara keluarganya dan kontak lainnya,” kata WHO.

“Informasi mengenai status vaksinasi dan rincian pengobatan antivirus Bukan tersedia pada Ketika laporan ini dibuat,” tambah WHO.

Pada Lepas 22 Mei, badan kesehatan PBB diberitahu mengenai adanya kasus infeksi virus avian influenza A (H5N1) pada Insan yang dikonfirmasi oleh laboratorium oleh National Focal Point Peraturan Kesehatan Dunia Australia.

Cek Artikel:  Semenanjung Reykjanes Meletus Keenam Kali sejak Desember 2023

Berdasarkan data WHO, kasus flu burung yang menyerang Insan ini merupakan yang kedua kali terjadi di India. Kasus pertama yang menyerang Insan di India tercatat pada tahun 2019.

Meskipun virus H9N2 biasanya cenderung menyebabkan penyakit ringan, badan PBB tersebut mengatakan bahwa kasus sporadis pada Insan dapat terjadi karena virus ini adalah salah satu virus flu burung yang paling Lazim beredar pada unggas di berbagai Daerah.

Virus influenza hewan biasanya beredar di antara hewan tetapi juga dapat menginfeksi Insan. Penularan pada Insan terutama terjadi melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi atau lingkungan yang terkontaminasi.

Infeksi pada Insan yang disebabkan oleh subtipe virus influenza A baru merupakan peristiwa yang berpotensi menimbulkan Pengaruh kesehatan masyarakat yang tinggi dan harus diberitahukan kepada WHO, sesuai dengan Peraturan Kesehatan Dunia.

Cek Artikel:  Saling Serang Golongan Pro-Iran dan Laskar AS di Suriah Timur

“Dengan bukti yang tersedia Ketika ini, WHO menilai risiko kesehatan masyarakat terhadap masyarakat Lazim yang ditimbulkan oleh virus ini adalah rendah. Tetapi, penilaian risiko akan ditinjau kembali Kalau informasi epidemiologi atau virologi lebih lanjut tersedia,” pungkas WHO.

Mungkin Anda Menyukai