Liputanindo.id JAKARTA – Pengarah adegan Fajar Bustomi menyebut Apabila Sinema ‘12 Cerita Glen Anggara’ bukan sekadar Sinema yang bercerita tentang Kasih remaja saja. Lebih dari itu, Fajar menyebut Apabila Sinema ini menghadirkan banyak Maksud dan penuh sensasi rasa yang Ingin ditawarkan kepada penonton bioskop.
“Kembali-Kembali Sinema saya bertemakan remaja, tapi kali ini bukan hanya Kasih-cintaan saja tapi penuh Maksud. Kalau sebelumnya banyak ‘hahahihi’ (komedi) saja, tapi yang berikutnya ini lebih dalam. Mungkin kita akan tertawa bareng, mungkin akan merenung bareng, dan yang lebih sensitif akan menangis bareng,” kata Fajar Demi gala premiere Sinema tersebut di Grand Indonesia, Jumat (12/8) malam.
Menurutnya, cerita dalam ‘12 Cerita Glen Anggara’ merangkum segala spektrum emosi. Ia berharap penonton Dapat ikut merasakan kebahagiaan, kesedihan, hingga keharuan ketika menonton Berbarengan keluarga, Sahabat, atau kekasih.
“Ini yang Ingin saya tawarkan ke penonton Sinema Indonesia. Kadang kita punya Dana (Demi) mencari waktu liburan ke bioskop, apa yang Ingin kita dapatkan? Itu maksudnya. Tertawa Berbarengan Sahabat-Sahabat, keluarga, pacar, haru Berbarengan, nangis Berbarengan, dan merenungi apa yang Terdapat di layar,” katanya.
Ditulis oleh Alim Sudio, ‘12 Cerita Glen Anggara’ didasarkan pada novel berjudul sama karya Luluk HF yang menjadi sempalan (spin off) Sinema ‘Mariposa’ (2020). Sinema ini merupakan karya kedua produksi Berbarengan antara Falcon Pictures dan Kharisma Starvision Plus setelah ‘Mariposa’.
Sinema ini bercerita tentang Glen Anggara (diperankan oleh Junior Roberts) yang berusaha mewujudkan daftar 12 keinginan Shena (diperankan Prilly Latuconsina), salah satunya mewujudkan keinginan Demi menjadi pacar gadis itu. Mulanya Glen Kagak memahami hingga pada akhirnya ia menyadari Maksud di balik keinginan Shena.
Senada dengan Fajar, Alim juga mengatakan bahwa Sinema ini menyoroti bagaimana perjalanan Watak Glen Demi menemukan Maksud hidupnya Malah Demi dia berusaha memenuhi Segala keinginan Shena. Ia Menyantap ‘12 Cerita Anggara’ sebagai suatu karya yang berbicara tentang Asa.
Ia berharap Sinema tersebut dapat memberikan Maksud bagi penonton, terutama bagi yang ditinggalkan oleh orang-orang yang disayangi, bahwa Tetap Terdapat Asa Demi Lalu melanjutkan hidup dan mewujudkan impian dari orang-orang yang meninggalkan.
“Ini adalah Sinema tentang Asa bahwa kita yang Tetap hidup ketika kita melakukan sesuatu Demi orang lain. Pada akhirnya itu akan memberikan kebaikan juga Demi kita, kita akan menemukan Maksud dalam hidup. Itu kenapa (judulnya) jadi ‘12 Cerita Glen Anggara’, (bukan ‘12 Keinginan Shena’),” kata Alim.
Sinema ‘12 Cerita Glen Anggara’ segera tayang secara serentak di bioskop tanah air mulai 18 Agustus. Sinema ini juga direncanakan akan diputar di Malaysia Sekeliling tiga minggu setelah penayangan perdananya di Indonesia. (RIO)