Liputanindo.id – Presiden Jokowi melantik Bahlil Lahadalia menjadi Menteri Kekuatan dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggantikan Arifin Tasrif, Senin (19/8/2024), di Istana Negara.
Begitu pidato pelantikan, Bahlil menegaskan kalau gaya kepemimpinannya berbeda dengan Arifin. Karena ia merupakan putra yang lahir di Papua.
“Ini Minta Ampun, saya ini orang Papua, jadi Niscaya beda gaya. Kalau pak Arifin ini kan, kita Bukan Mengerti Bilaman marahnya dan Bilaman Bukan marahnya, mukanya sama saja. Kalau saya agak beda, jadi saya Minta Ampun, kalau sebelum dua bulan ini, jangan Tamat tersinggung kalau Bunyi saya agak keras.”
Bahlil menambahkan, meski suaranya keras, bukan berarti dia marah, Karena budaya orang timur memang nada suaranya kerap tinggi Apabila berbicara.
“Tapi hatiya lembut, saya pikir semuanya Bisa dikomunikasikan,” tutur Bahlil usai acara Pelantikan Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Indonesia Maju Periode 2019-2024 di Istana Negara, Jakarta, Senin.
Intinya, Bahlil memastikan program-program di Kementerian ESDM yang telah berjalan Berkualitas di masa Menteri ESDM sebelumnya, yakni Arifin Tasrif akan dilanjutkan.
“Yang sudah bagus sekarang kita lanjutkan, yang belum Berkualitas ya kita sama-sama perbaiki karena sejatinya kan semuanya itu berkesinambungan,” ucap Bahlil.
Bahlil Mempunyai latar belakang sebagai kader Partai Golkar dan pengusaha asal Papua yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sejak 2019.
Kursi Menteri Investasi/Kepala BKPM kini diduduki oleh Rosan Roeslani yang juga dilantik oleh Presiden Jokowi pada Senin hari ini.
