Permasalahan kesehatan jiwa telah menjadi masalah kesehatan yang belum terselesaikan di kalangan masyarakat, baik pada tingkat global maupun nasional. Terlebih pada saat masa pandemi COVID-19, permasalahan kesehatan jiwa akan semakin berat untuk diselesaikan.
Masalah Kesehatan Jiwa di Indonesia
. Stres
. Gangguan kecemasan
. Depresi
Kondisi Kesehatan Jiwa Masyarakat Indonesia
(Sumber: Riset Kemenkes, 2018) .
Gangguan mental emosional >19 juta penduduk (usia >15 tahun)
. Depresi >12 juta penduduk (usia >15 tahun)
. Kasus bunuh diri 1.800 orang/tahun (rata-rata 5 orang/hari), 47,7% korban berusia 10-39 tahun.
. Populasi berpotensi mengalami masalah gangguan jiwa sekitar 20%
Beberapa Hasil dari Hasil Survei PDSKJI Terkait Kesehatan Jiwa .
Setelah 5 bulan pandemi covid-19
– Masalah psikologis terbanyak ditemukan pada anak usia 17-29 tahun dan di atas 60 tahun.
– Pikiran kematian terbanyak pada usia 18-29 tahun.
. Masalah kejiwaan yang menghantui anak muda
– Masalah kecemasan: 71,7%
– Depresi: 72,9%
– Trauma psikologis: 84% .
Dari keseluruhan responden yang mengalaman masalah kejiwaan, sebanyak 36% bersiap untuk mengakhiri hidup.
Keterangan:
PDSKJI melakukan survei online di Pdskji.org berdasarkan swaperiksa pada Maret 2020 hingga Maret 2022.
Survei diikuti 14.988 responden, terbanyak mengisi usia kurang dari 20-30 tahun, yaitu 12.041 responden (80,3%).
Sumber: PDSKJI/IPK/IPKJI/Kemenkes/Litbang MI