Peneliti Unmul Temukan Ekosistem Padang Lamun dalam Keadaan Sehat di Distrik Tambang Batu Bara

Peneliti Unmul Temukan Ekosistem Padang Lamun dalam Keadaan Sehat di Wilayah Tambang Batu Bara
Ilustrasi ekosistem padang lamun di Pulau Dohrekar, Ayau, Papua Barat, dan Pulau Liki, Sarmi, Papua.(MI/SUMARYANTO BRONTO)

EKOSISTEM padang lamun harus dipulihkan dan dilestarikan Buat mengatasi Pengaruh perubahan iklim dan masalah lingkungan.

Peneliti kelautan dari Universitas Mulawarman, Samarinda, Muchlis Efendi, mengatakan ekosistem padang lamun Mempunyai peran sangat Krusial, Berkualitas secara ekologi maupun Biologi di kawasan pesisir dan estuari.

“Padang lamun Mempunyai struktur rizoma yang berfungsi menjaga stabilitas sedimen dasar laut dan mencegah Pengikisan akibat arus dan gelombang laut. Selain itu lamun juga menjaga ekosistem terumbu karang dari masuknya sedimen ke arah laut,” katanya.

Baca juga : KPK Usut Penerimaan Gratifikasi Eks Bupati Kutai Kartanegara

Padang lamun merupakan ekosistem khas di laut dangkal pada Distrik perairan hangat dengan dasar pasir dan didominasi oleh tumbuhan lamun, sekelompok tumbuhan Member bangsa alismatales yang beradaptasi di air asin.

Cek Artikel:  Nurul Ghufron Tetap Percaya Diri Hadapi Proses Seleksi Capim KPK Usai Terbukti Langgar Etik

Di Kalimantan Timur, kata Muchlis, padang lamun dapat tumbuh dengan Berkualitas meski berada di area lingkar tambang batu bara.

Sejak tahun 2021, Muchlis Berbarengan tim telah melakukan survei keanekaragaman Biologi di perairan Kabupaten Kutai Kartanegara. Hasilnya, timnya menemukan ekosistem pesisir yang lengkap.

Baca juga : 3 Distrik di Kaltim Berpotensi Tinggi Rawan Pilkada 2024

Hasil survei itu juga menemukan sebuah hasil yang Istimewa, yakni adanya padang lamun yang dapat hidup di kawasan pelabuhan bongkar muat (shiploader) sebuah perusahaan batu bara Punya PT Indominco Sendiri.

Ketika survei pertama dilakukan di Desa Santan Ilir, Kecamatan Marangkayu, Muchlis menemukan ekosistem pesisir yang kompleks dan dalam kondisi Berkualitas. Mulai dari hutan mangrove, terumbu karang, hingga padang lamun, Sekalian dalam keadaan Berkualitas.

Cek Artikel:  Yaqut Bantah Mangkir Pemanggilan Pansus Haji: Saya Belum Terima Surat

Selain menemukan 12 titik terumbu karang sehat, Muchlis juga menemukan 5 titik padang lamun dengan luasan berbeda. Sebanyak tiga titik padang lamun berada di area kerja pelabuhan, sisanya berada di luar area Tetapi tetap menjadi bagian dari ekosistem pesisir di tempat itu.

Baca juga : Rita Widyasari Diduga Terima Fee Dalam Bentuk Dolar Buat Buat Tiap Pengiriman Batu Bara

“Dekat di seluruh daerah kawasan pesisir operasional PT Indominco Sendiri ditemukan padang lamun. Terlihat padang lamun tumbuh pada berbagai kondisi yang berbeda,” paparnya.

Menurutnya, jenis lamun yang tumbuh di kawasan itu sangat Variasi. Hal itu membuktikan keanekaragaman Biologi di pesisir Kabupaten Kutai Kartanegara cukup lengkap dan variatif.

Cek Artikel:  Mayat Bayi yang Ditemukan di Tempat Sampah Depan Perumahan Mewah Bikin Geger Anggota Kota Makassar

“Berdasar hasil identifikasi awal, jenis lamun pada seluruh titik survei yang terlihat adalah dari genus Cymodocea, Enhalus, Halophila, Shryngodium, dan Thalassia,” sebutnya.

Meski demikian, lanjutnya, keberadaan padang lamun di Distrik lingkar tambang harus Lanjut dilestarikan. Diperlukan penjagaan ekstra Buat menjaga area yang Mempunyai daya dukung kelautan sebagai sebuah ekosistem yang Berkualitas.

“Keberadaan pelabuhan bongkar muat batu bara dengan aktivitas yang padat Enggak mempengaruhi ekosistem ini, bahkan padang lamun terjaga dengan Berkualitas. Tapi tetap harus diperhatikan dan dijaga,” tutupnya. (E-2)

Mungkin Anda Menyukai