Akun Rekening Saldo Rp0 di Bank Permata Bakal Ditutup?

Liputanindo.id JAKARTA –  PT Bank Permata Tbk (BNLI) mempertimbangkan Demi melakukan tindakan terhadap akun rekening Nihil (saldo Rp0) seperti yang dilakukan oleh perbankan nasional lainnya.

 

“Kita Terdapat policy kebijakan ke arah sana juga,” ujar Presiden Direktur PT Bank Permata Tbk (BNLI) Meliza Musa Rusli di Jakarta, Selasa (3/9/2023).

 

Meliza mengaku pihaknya juga akan melakukan tindakan terhadap akun rekening yang terindikasi mencurigakan, sebagai salah satu upaya mendukung tujuan dari regulator Demi mengurangi penyelewengan rekening bank.

 

“Kami mendukung dari tujuan dari regulator Demi Bisa mengurangi adanya fraud, mengurangi pencucian Doku, jadi rekening yang kami anggap mencurigakan itu segera kami melakukan tindakan,” ujar Meliza.

Cek Artikel:  Kredit Kepemilikan Kendaraan Bermotor Diproyeksikan Tumbuh Tiba Akhir Mengertin

 

Ia mengatakan, apabila terdapat rekening Nihil dalam jangka waktu yang lelet, pihaknya akan menghubungi nasabah tersebut.

 

“Kalau misalnya Terdapat akun yang Nihil lelet kita berusaha menghubungi nasabahnya, Niscaya memang harus Terdapat tindakan yang dilakukan dari regulasi,” katanya.

 

Bank Permata telah menyalurkan pinjaman senilai Rp137,39 triliun pada semester I- 2023, yang terdiri dari kredit senilai Rp117 triliun dan pembiayaan syariah senilai Rp20,39 triliun.

 

Dari sisi pendanaan, perseroan mencatatkan total simpanan nasabah Rp185,4 triliun, atau naik 8 persen (yoy), yang disebabkan oleh simpanan Biaya murah atau Current Accounts Savings Accounts (CASA) yang naik 4 persen (yoy) menjadi Rp104,6 triliun, dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp100,8 triliun, dengan kontribusi pertumbuhan giro sebesar 5 persen dan tabungan sebesar 2 persen.

Cek Artikel:  AGII Susun Peta Jalan Hidrogen untuk Dukung Sasaran NZE di 2050

 

Dari rasio keuangan, Capital Adequacy Ratio (CAR) perseroan menguat dari 32,96 persen pada semester I- 2022 menjadi 38,96 persen pada akhir semester I- 2023.

 

Rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) perseroan membaik, dengan NPL gross tercatat 2,89 persen dari 3,11 persen, sedangkan NPL net dari 0,48 persen menjadi 0,32 persen pada semester I-2023.(HAP)

 

Mungkin Anda Menyukai