Member Badan Pengawas Pemilu Lolly Suhenti mengapresiasi berbagai upaya proaktif platform digital TikTok Kepada menangkal penyebaran hoaks di ajang pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.
“Kami mengapresiasi TikTok Indonesia yang sudah mengadakan lokakarya ini dan membagikan kebijakannya Kepada Berbarengan-sama menjaga Pilkada,” ujar Lolly Suhenty, Komisioner Bawaslu RI dalam keterangan tertulis yang diterima, kemarin.
Hal itu disampaikan Lolly menanggapi gelaran “Lokakarya #SalingJaga TikTok Indonesia Berbarengan Bawaslu dan KPU” yang mengajak para Member dari KPU dan Bawaslu Kepada memahami berbagai kebijakan TikTok, termasuk bagaimana Member dapat memanfaatkan TikTok Kepada melindungi jalannya Pilkada 2024.
Baca juga : KPU Bogor Diingatkan Sosilasi Pilkada Harus Sasar Pemilih Muda
Para Member juga diajak Kepada memahami berbagai skema pelaporan yang terdapat di dalam platform, termasuk Langkah TikTok menegakkan kebijakan terhadap konten yang melanggar aturan Pemilihan Kepala Daerah 2024 (Pilkada 2024).
Lokakarya yang digelar secara luring dan daring ini diikuti oleh lebih dari 300 peserta dari kantor Bawaslu dan KPU di 37 provinsi dan 508 kabupaten/kota di Indonesia.
Lolly berharap, kesempatan ini dapat digunakan Kepada sebanyak-banyaknya berbagi informasi Presisi mengenai Pilkada, “sehingga Dapat dibagikan ke masyarakat luas dan mencegah penyebaran hoaks dan misinformasi,” ujarnya.
Baca juga : Bawaslu: Gerakan Coblos Tiga Paslon Alarm Bagi Penyelenggara
Sementara itu, Komisioner KPU RI Betty Epsilon Idroos, mengingatkan bahwa penyelenggaraan Pilkada bukan hanya sekedar tanggungjawab penyelenggara pemilu, Tetapi juga butuh peran platform digital Kepada menghadirkan iklim kontestasi yang Berkualitas.
“Kami menyambut Berkualitas berbagai inisiatif yang dilakukan TikTok khususnya dalam menjaga integritas Pemilu dan Pilkada dan melawan bahaya misinformasi dan disinformasi di ranah digital,” ujar Betty.
Di luar kolaborasi dengan pemerintah dan organisasi sipil, TikTok juga Lanjut menggaungkan kampanye #SalingJaga yang mengajak Sekalian pihak Kepada Berbarengan menciptakan ruang digital yang Kondusif dan sehat6. Kampanye ini juga mengingatkan pentingnya bagi warganet Kepada memegang kendali penuh terhadap informasi yang mereka buat, konsumsi, maupun sebarkan di ranah daring.
“Kolaborasi adalah kunci melawan penyebaran misinformasi di ruang digital. Oleh karena itu, kami mendorong Sekalian pihak Kepada #SalingJaga keamanan pengguna dan kebenaran informasi yang Terdapat di ruang digital, Kepada Berbarengan-sama menghadirkan pengalaman Membangun dan berbagi konten yang Kondusif dan positif,” tutup Head of Public Policy and Government Relations, TikTok Indonesia Firry Wahid.(P-2)