Para Pemimpin G7 Dukung Gencatan Senjata Segera di Gaza, Serukan Peningkatan Sokongan Kemanusiaan

Liputanindo.id –  Para pemimpin Golongan G7, Jumat (14/6), mengumumkan bahwa mereka bersatu dalam mendukung “gencatan senjata segera” di Jalur Gaza.

“Kami bersatu dalam mendukung kesepakatan komprehensif yang telah diajukan, yang akan mengarah pada gencatan senjata segera di Gaza, pembebasan Segala sandera, dan jalur kredibel menuju perdamaian yang mengarah pada solusi dua negara,” kata para pemimpin dalam pernyataan Berbarengan dikutip dari Antara, Sabtu (15/6/2024).

“Kami juga menyerukan peningkatan Sokongan kemanusiaan yang signifikan dan berkelanjutan,” demikian pernyataan Berbarengan tersebut.

Pada 31 Mei, Presiden AS Biden mengatakan bahwa Israel mengajukan perjanjian tiga fase yang akan mengakhiri permusuhan di Gaza dan menjamin pembebasan sandera yang ditahan di Distrik pesisir tersebut.

Cek Artikel:  Netanyahu Desak PBB Tarik UNIFIL, Indonesia Minta AS Bertindak Tegas

Rencana tersebut mencakup gencatan senjata, pertukaran sandera-tahanan, dan rekonstruksi Gaza.

Pernyataan Berbarengan itu juga menyebutkan bahwa para pemimpin Golongan G7 berdiri dalam solidaritas Demi mendukung perjuangan Ukraina demi kebebasan dan rekonstruksi negara tersebut selama diperlukan.

“Di hadapan Presiden Zelenskyy, kami memutuskan Demi menyediakan Sekeliling USD50 miliar dengan memanfaatkan pendapatan luar Lazim dari aset negara Rusia yang Kagak  bergerak, sehingga mengirimkan sinyal yang Jernih kepada Presiden Putin,” kata pernyataan itu.

“Kami meningkatkan upaya kolektif kami Demi melucuti senjata dan mencairkan Biaya kompleks industri militer Rusia,” demikian pernyataan tersebut.

Beralih ke Afrika, para pemimpin G7 mengatakan mereka memajukan upaya Demi berinvestasi dalam infrastruktur berkelanjutan di benua tersebut dan telah meluncurkan inisiatif Daya Demi Pertumbuhan di Benua  Afrika dengan banyak Kenalan di Afrika.

Cek Artikel:  Amerika Perkumpulan Harap Hamas Bersedia Lanjutkan Negosiasi Gencatan Senjata

Mengenai negara-negara berkembang, mereka menekankan Kaitan antar pengentasan kemiskinan dan penanggulangan tantangan Mendunia.

Mereka berjanji Demi memungkinkan Bank Dunia meningkatkan pinjaman sebesar 70 miliar dolar (Sekeliling Rp1.154 triliun) sekaligus mendorong komunitas Dunia Demi mengatasi beban utang.

Mereka juga menyatakan bahwa mereka memperdalam kerja sama Demi memanfaatkan dan mengelola risiko kecerdasan buatan (AI), mengambil langkah Konkret Demi mengatasi tiga krisis perubahan iklim, polusi dan hilangnya keanekaragaman Hidup serta menegaskan kembali komitmen mereka dan meningkatkan kerja sama Demi mengatasi migrasi.

Mungkin Anda Menyukai