KEJUTAN terjadi pada laga Perserikatan Champions. Juara bertahan Real Madrid terjungkal di markas Lille. Los Blancos menelan kekalahan 0-1 dari Lile pada matchday kedua Perserikatan Champions di Stade Pierre-Mauroy, Kamis (3/10) Pagi hari WIB.
Kepada pertama kalinya dalam 37 pertandingan, Real Madrid merasakan kekalahan. Itu juga merupakan kekalahan pertama mereka dalam kompetisi tersebut sejak Mei 2023.
Madrid tampil Enggak baik. Setelah ketinggalan gol penalti Jonathan David jelang turun minum, El Real tak Pandai membalasnya. Sang Instruktur Carlo Ancelotti tak habis pikir timnya sulit mencetak gol dan kerap melakukan kesalahan sendiri.
Baca juga : Lille vs Real Madrid, Les Dogues Hentikan Rekor 37 Laga Enggak Terkalahkan Los Blancos
“Sulit Kepada menganalisis permainan ini. Kami Enggak baik dalam setiap aspek. Kami Enggak menciptakan Kesempatan, penguasaan bola lelet, Enggak Terdapat ide. Para penyerang kami membutuhkan permainan yang lebih vertikal. Ini Pandai menjadi masalah Ketika Anda lelet,” kata Ancelotti dikutip dari Diario AS.
“Ini adalah permainan yang Enggak baik. Kami menunjukkan Gambaran yang Enggak baik, dan kami Mempunyai perasaan yang Enggak baik,” imbuhnya.
Sebelum ini, Madrid Enggak terkalahkan dalam 36 pertandingan kompetitif.
Baca juga : Kylian Mbappe Berpeluang Tampil di Laga Real Madrid vs Lille
El Real terakhir kali merasakan kekalahan sejak melawan Atletico Madrid pada di ajang Copa del Rey. Tim Spanyol itu juga Enggak terkalahkan dalam 14 pertandingan Perserikatan Champions terakhir.
Tetapi, Ancelotti juga Menyaksikan sisi baiknya. Dia percaya momen ini dapat menjadi pelajaran bagi para pemain Kepada memulai performa yang lebih Bagus berkaca dari kekalahan tersebut.
“Kekalahan melawan Atletico pada bulan Januari membantu kami Kepada berubah. Semoga hal yang sama akan terjadi sekarang,” ujar Ancelotti.
Kekalahan tersebut Membangun Madrid berada di peringkat ke-17 klasemen dengan tiga poin sedangkan Lille di posisi ke-18. Instruktur Lille, Bruno Genesio, menyebut kemenangan atas Juara 15 kali Perserikatan Champions itu Enggak akan terlupakan bagi klub dan para suporter.
“Itu adalah penampilan yang luar Lumrah dari Segala orang, para pemain dan staf. Itu adalah hadiah yang luar Lumrah bagi klub, para penggemar, dan Segala orang yang terlibat,” kata Bruno dilansir laman UEFA. (Z-6)
