SELAMA bertahun-tahun, ilmuwan mencari Paham bagaimana beberapa makhluk hidup dapat bertahan dari peristiwa kepunahan massal dan kondisi lingkungan yang ekstrem.
Salah satu makhluk yang menarik perhatian ialah Tardigrade. Pasalnya mahkluk ini Mempunyai kemampuannya bertahan dalam situasi yang sangat keras.
Tardigrade, atau yang lebih dikenal dengan nama beruang air, telah Pelan dikenal sebagai makhluk mikroskopis yang Nyaris tak Dapat dihancurkan.
Kemampuan luar Lazim mereka Buat bertahan hidup di berbagai lingkungan ekstrem kini semakin terungkap. Penelitian terbaru mengungkapkan bagaimana mereka Dapat bertahan melalui peristiwa-peristiwa kepunahan massal, yang menghancurkan banyak spesies di Bumi.
Salah satu kemampuan paling menonjol dari tardigrade adalah kemampuannya Buat memasuki keadaan yang disebut tun state atau kriptobiosis, yang memungkinkan mereka bertahan dalam kondisi ekstrem seperti suhu ekstrem, Kehilangan cairan tubuh, bahkan kekosongan ruang angkasa.
Dalam studi terbaru yang dipublikasikan pada 6 Agustus 2023 dalam Communications Biology, para ilmuwan melakukan analisis mendalam terhadap fosil tardigrade pertama yang ditemukan. Fosil-fosil tersebut terperangkap dalam amber yang diperkirakan berusia antara 72 juta hingga 83 juta tahun.
Penelitian ini mengungkapkan kemampuan tardigrade Buat memasuki tun state mungkin sudah Eksis jauh sebelum fosil-fosil tersebut ditemukan, memberikan wawasan baru tentang bagaimana mereka dapat bertahan dari peristiwa-peristiwa kepunahan besar yang melanda Bumi, termasuk peristiwa kepunahan terbesar dalam sejarah Bumi, Yakni “Great Dying” Sekeliling 250 juta tahun Lewat yang menghancurkan Sekeliling 90% spesies di planet ini.
Tardigrade dikenal Mempunyai kemampuan Istimewa Buat bertahan hidup di Nyaris Sekalian habitat di Bumi, mulai dari Jendela hidrotermal di laut dalam yang sangat panas hingga puncak gunung yang beku. Dalam keadaan kriptobiosis, tardigrade menghentikan Nyaris seluruh proses metabolisme mereka, memungkinkan mereka bertahan meskipun berada dalam kondisi yang Tak memungkinkan bagi kebanyakan makhluk hidup.
Dengan kemampuan luar Lazim ini, tardigrade Tak hanya Pandai bertahan di lingkungan ekstrem, tetapi juga Dapat bertahan dari berbagai peristiwa kepunahan massal yang telah terjadi di Bumi.
Penelitian ini juga mengungkapkan Tak Sekalian tardigrade Mempunyai kemampuan Buat memasuki tun state. Eksis dua kelas Esensial tardigrade, dan hanya satu keluarga dalam salah satu kelas tersebut yang dapat memasuki kriptobiosis.
Dengan menganalisis fosil-fosil tardigrade yang terperangkap dalam amber, para ilmuwan dapat menelusuri garis waktu evolusi tardigrade dan memperkirakan Bilaman kemampuan kriptobiosis pertama kali muncul. Berdasarkan analisis fosil dan pohon evolusi tardigrade, para ilmuwan memperkirakan bahwa kedua kelas Esensial tardigrade ini terpisah Sekeliling 500 juta tahun yang Lewat, pada masa Kambrium.
Selain itu, mereka menemukan kriptobiosis kemungkinan muncul dua kali dalam sejarah evolusi tardigrade, masing-masing Sekeliling 430 juta tahun yang Lewat dan 175 juta tahun yang Lewat, yang bertepatan dengan beberapa peristiwa kepunahan massal.
Penemuan ini memberikan pemahaman baru tentang bagaimana tardigrade Pandai bertahan hidup dalam berbagai kondisi yang mengancam kehidupan di Bumi. Kemampuan mereka Buat beradaptasi dengan lingkungan ekstrem dan bertahan hidup dalam keadaan tun state tampaknya berperan besar dalam kelangsungan hidup mereka selama peristiwa-peristiwa kepunahan besar yang telah terjadi di planet ini.
Keberhasilan tardigrade dalam bertahan dari kondisi ekstrem dan kepunahan massal menunjukkan betapa tangguhnya makhluk mikroskopis ini, serta bagaimana kemampuan evolusi mereka memungkinkan mereka Buat Lalu berkembang di berbagai kondisi lingkungan yang berubah.
Intervensi ini Tak hanya menambah pengetahuan kita tentang dunia tardigrade, tetapi juga membuka Kesempatan Buat memahami lebih dalam bagaimana makhluk hidup dapat beradaptasi dan bertahan dalam menghadapi perubahan iklim yang drastis atau bahkan potensi kepunahan massal yang mungkin terjadi di masa depan. (livescience/Z-3)
