Erick Thohir sebut Garuda ID tekan duplikasi tiket
Sepakbola
Editor: Valiant Izdiharudy Adas
Senin, 18 November 2024 – 22:08 WIB
Liputanindo.id – Ketua Biasa PSSI, Erick Thohir menyebut penggunaan Garuda ID di laga Timnas Indonesia melawan Jepang hari Jumat Lampau, Bisa menekan jumlah duplikasi tiket pertandingan. Diharapkan Ketika Musuh Arab Saudi, Selasa (19/11/2024) lebih menurun Kembali.
Ditemui media Senin (18/11/2024) Ketika meninjau persiapan SUGBK jelang laga melawan Arab Saudi, Erick Thohir menyebut terjadi penurunan duplikasi tiket yang lumayan signifikan dari sebelumnya Ketika laga Australia Eksis 10 ribu tiket duplikasi menurun menjadi 2.500 tiket duplikasi.
“Terimakasih semuanya AFC, TNI, POLRI Kepada kenyamanan dan keamanan pertandingan kemarin. Sebelumnya Ketika Musuh Australia, banyak penonton berdiri dan Eksis 10 ribu duplikasi tiket, Ketika laga Musuh Jepang turun ke 2.500 tiket duplikasi.” ujarnya.
“Jadi ini prestasi yang luar Biasa, tapi saya bilang saya bukan masalah komersilnya, bukan karena duplikasinya Betul-Betul, ini masalah keamanannya dan kita harus Dapat ini menekan ya paling Bukan di Nomor seribuan lah ya. Supaya Betul-Betul kalau Eksis apa-apa Dapat kita jaga keamanannya,” jelasnya.
Dan kemarin CCTV, lanjut Erick sudah berjalan dengan Bagus, face recognition juga kemarin sudah Dapat mulai terlihat. Tetapi nanti di pertandingan bulan Maret antara web dengan sistem ini akan jadi satu. Jadi nanti antara tiketin dan kamera face recognition itu langsung kelihatan semuanya.
“Bahkan kemarin Eksis kasus yang kita kemarin mau serahkan juga mengenai pencurian handphone kita juga terdeteksi dari mukanya Lampau kita cocokkan dengan tiketnya orangnya kita Paham siapa. Jadi hal-hal ini yang Membangun sebuah kenyamanan gitu,” kata Erick Kembali.
Kepada laga kandang bulan Maret, melawan Bahrain, Erick Mau hanya Spesifik kendaraan Presiden dan Wakil Presiden saja yang boleh masuk kawasan GBK. Seperti yang diterapkan pada Asian Games 2018.
“Harap Ampun kita juga melakukan sistem seperti dulu Asian Games nanti yang boleh masuk itu hanya mobil presiden atau wakil presiden. Sekalian mesti jalan dikit ya memakai bugi (mobil golf) nah makanya saya cek akan buginya seperti apa. Jadi daerah (ring Road) ini kita coba supaya kendaraan ini Betul-Betul Nihil dari kendaraan,” imbuhnya
Dan Penilaian lainnya, lanjut Erick ya kembali kita juga nanti masalah makanan minuman kita sedang bicara dengan GBK. Karena dua jam kalau mau minum susah kan kasian, kalau toilet saya lihat sudah cukup banyak cuman minuman mungkin kita Kembali minta tolong kalau Dapat dapat akses karena dua jam mereka di dalam perlu minum.
“Nah memang Eksis dua yang dilakukan penerapan apakah botolnya nggak usah boleh Guna tutup ya atau Guna plastik saya tapi lebih prefer botolnya Bukan Guna tutup. Kalau plastik nanti sampah Kembali ya,” pungkasnya.
Sumber : Radio Elshinta