Jumlah Guru Bahasa Sunda di Cianjur Minim

Jumlah Guru Bahasa Sunda di Cianjur Minim
Kantor DPRD Kabupaten Cianjur. DPRD Cianjur mengkhawatirkan minimnya jumlah guru Bahasa Sunda di Daerah itu.(MI/BENNY BASTIANDY)

JUMLAH guru bahasa Sunda di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, sangat minim. Kondisi itu jadi atensi bagi DPRD  yang mendorong pemerintah daerah Dapat menambah jumlah guru.

Member Komisi A DPRD Cianjur Hendi Mulyana, menilai minimnya jumlah guru bahasa Sunda tentu jadi permasalahan yang harus dicarikan solusinya. Data yang diperolehnya, Begitu ini jumlah guru bahasa Sunda hanya 31 orang.

Jumlahnya tak sebanding dengan jumlah sekolah di Kabupaten Cianjur yang mencapai ribuan. Ironisnya, pemerintah daerah sudah menyertakan Pola guru bahasa Sunda pada usulan kuota pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) sebanyak 3.066 orang.

“Begitu rapat dengan Disdikpora dan BKPSDM belum Pelan ini, Rupanya diketahui Begitu ini jumlah guru bahasa Sunda hanya 31 orang. Kalau berhitung kebutuhan, idealnya jumlah guru bahasa Sunda di Kabupaten Cianjur sebanyak 230 orang lebih,” kata Hendi, Minggu (17/11).

Cek Artikel:  Penanganan Banjir Rob di Indramayu Perlu Dilakukan Berbarengan

Lebih miris, dari jumlah 31 orang guru bahasa Sunda tak semuanya berstatus sebagai PNS atau PPPK. Selama ini mereka rata-rata berstatus guru honorer.

Hendi menyimpan kekhawatiran, Apabila kondisi itu dibiarkan, maka bahasa Sunda sebagai bahasa ibu bagi Anggota Kabupaten Cianjur pada khususnya, Pelan laun agar terdegradasi.

Dia mengaku Komisi A DPRD Cianjur sudah meminta BKPSDM Kabupaten Cianjur mengusulkan kuota Pola guru bahasa Sunda pada rekrutmen PPPK.

“Saya meminta kepada BKPSDM mengajukan Pola guru bahasa Sunda. Ini akan memotivasi para calon guru mengambil jurusan bahasa Sunda,” pungkasnya

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BKPSDM Kabupaten Cianjur Heri Farid Hifari, mengaku usulan pengajuan kouta PPPK belum menyertakan Pola guru Bahasa Sunda. Kemungkinan usulannya akan diajukan tahun depan.

Cek Artikel:  UPI Tuan Rumah Teflin ke 70 dan Conaplin ke-17

“Pola guru bahasa Sunda Enggak Dapat dilaksanakan pada gelombang penerimaan kedua. Kemungkinan pada 2025,” tandasnya.

 

Mungkin Anda Menyukai