PLTM Bayu Banyuwangi Formal Beroperasi, Tambah Suplai Daya Hijau Jatim hingga 59,15 MW

Liputanindo.id SURABAYA –  Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Bayu berkapasitas 2 x 1,8 MW yang terletak di tepian Sungai Binau, Desa Bayu, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur Formal beroperasi guna menambah suplai Daya hijau PLN di Jawa Timur hingga 59,15 MW.

General Manager PLN UID Jawa Timur, Agus Kuswardoyo melalui siaran pers, Sabtu (7/10/2023) memaparkan pengoperasian ini merupakan salah satu langkah yang dilakukan oleh PLN ini selaras dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan bauran Daya Baru Terbarukan (EBT) 23% pada tahun 2025.

Baca Juga:
Kepadatan Arus Penyeberangan di Pelabuhan Ketapang

“Suplai Daya Kudus dari PLTM Bayu ini akan memperkuat sistem kelistrikan Jatim hingga 25 tahun mendatang. Semoga dapat beroperasi secara optimal, sesuai dengan kapasitas 2 x 1,8 MW ini Taksiran dapat menyuplai 4.000 pelanggan,” terang Agus.

Cek Artikel:  Mayoritas Kadin Provinsi Dukung Arsjad Rasjid

Pengoperasian ditandai dengan penandatanganan Berita acara oleh General Manager PLN UID Jawa Timur, Agus Kuswardoyo dan Direktur Primer PT Wahana Daya Sejahtera, Jacob Tedjakusuma, pada Rabu (4/10).

Agus menambahkan jumlah bauran Daya terbarukan di Jawa Timur sebesar 59,15 MW tersebut berasal dari PLTA, PLTM, PLTSa, dan PLTS. Sementara Demi kWh produksi EBT mencapai 106.447,60 MWh. Distrik Jawa Timur sendiri Mempunyai potensi Kategori air yang melimpah Demi dijadikan PLTM.

Selain PLTM, potensi pengembangan EBT di Jawa Timur yakni sebesar 779,9 MW mulai dari Pembangkit Listrik Panas Bumi (PLTP) di kawasan Gunung Wilis, Arjuno, Pandan Argopuro, Krucil, Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Banyuwangi, Probolinggo, Tuban, PLTS di kepulauan, PLTS & PLTB (Hybrid) di Tuban.

Cek Artikel:  Apindo Sebut BI Perlu Turunkan Spesies Kembang untuk Genjot Pelaku Usaha dan Konsumsi

Direktur Primer PT Wahana Daya Sejahtera, Jacob Tedjakusuma selaku pengelola Independent Power Producer (IPP) ini berharap potensi dari sumber alam ini dapat beroperasi secara optimal mendukung hajat hidup masyarakat.

“Menurut saya PLTM ini sangat efisien, tenaga air di negara kita ini cukup banyak. Harus Dapat kita optimalkan Demi membantu pembangunan-pembangunan ini. Saya punya angan-angan dari dulu, kenapa Indonesia Tak Guna minihidro? Tapi hari ini angan-angan saya terkabul.” ungkap Direktur Primer PT Wahana Daya Sejahtera, Jacob Tedjakusuma.(HAP)

 

Baca Juga:
Festival Balap Geledekan

 

Mungkin Anda Menyukai