Pengaruh Emosional Tembang Pengantar Tidur pada Bayi

Efek Emosional Lagu Pengantar Tidur pada Bayi
ilustrasi – Penelitian menunjukkan bayi mungkin merespons emosi yang terkait dengan melodi dan tempo lagu, bukan hanya liriknya. (freepik)

BANYAK orangtua yang memilih menyanyikan lagu pengantar tidur untuk membuat mereka terlelap. Kita memiliki alasan sebuah lagu dianggap emosional, bisa karena melodi, lirik, ataupun memori akan lagu itu. 

Berbeda dengan bayi, bagi mereka hal ini lebih rumit. Pasalnya mereka belum mampu mengungkapkan mengapa sebuah lagu dapat memberikan reaksi tertentu. 

Sebuah video TikTok yang diunggah Jillian James (jillianjames31) membuat para orangtua bertanya apakah beberapa lagu pengantar tidur yang kita nyanyikan untuk anak-anak sebenarnya menyedihkan atau menimbulkan perasaan negatif.

Baca juga : Hindia Optimistis Tembang Indonesia Dapat Merambah Pasar Dunia

Video berdurasi dua menit, yang telah mengumpulkan lebih dari 6,8 juta like dan 78 ribu komentar, memperlihatkan James bersama putranya yang bersandar di dadanya yang memintanya untuk menyanyikan “sunshine”, tetapi hal itu menimbulkan reaksi yang menarik darinya.

Cek Artikel:  5 Ide Kostum Perayaan 17 Agustusan, Baju Eksist Simpel hingga Kostum Superhero Indonesia

Ia tampak cukup emosional sebelum ibunya mulai bernyanyi. Tetapi ketika ibunya bertanya apakah ia akan menangis, ia berkata “Enggak.” Begitu ibunya mulai menyanyikan lagu itu, ia langsung menangis.

James menuliskan caption “Saya tidak tahu apa yang memicu reaksi ini, tetapi hal itu membuat hati saya hancur sekaligus membuat saya tertawa.”

Baca juga : Rossa Gandeng Ariel Noah untuk Remake Tembang Nada-Nada Asmara

Penelitian membuktikan lagu-lagu yang dipilih orangtua untuk dinyanyikan kepada anak, memberikan makna yang mendalam kepada anak. Dengan bernyanyi untuk bayi dapat membantu perkembangan pada bicara dan bahasa mereka. 

Bagaimana Anak berhadapan dengan musik

Kathleen Howland, profesor terapi musik di Berklee College of music, mengatakan  bayi itu tampak sedih sebelum mendengar lagu itu dan mungkin itu yang membuatnya memilih lagu itu. 

Cek Artikel:  Perempuan Lebih Banyak Alami Masalah Irama Jantung

“Karena musik dan emosi sedih terjalin dalam lagu itu, dan pengalaman ibu menyanyikannya, ia tampak memilih kesedihan atau membayangkan kesedihan itu.” 

Baca juga : Isyana Sarasvati Rilis Single Diriku Rindu

Howland memprediksikan bayi tersebut tidak akan mendengar lagu itu sebagai lagu yang membahagiakan karena pengalamannya dengan lagu tersebut. 

Menurutnya lirik lagu sedih tidak diyakini memberikan kontribusi pada respon efektif bayi, tetapi tempo lambat pada sebuah lagu dapat memberikan respon sedih terhadap bayi. 

Menemukan Ritme yang tepat 

Jessica Fletcher, asisten profesor Terapi Musik di Universitas Ohio, setuju dengan penilaian Howland.

Baca juga : Astrid Rilis Single Silakan

Fletcher menjelaskan anak-anak lebih terhubung dengan melodi dan ritme sederhana yang familiar secara budaya. Ia menyatakan bahwa tidak ada melodi atau lagu tertentu yang secara ilmiah dapat mempengaruhi emosi secara drastis. 

Cek Artikel:  Seperti Ini Tren Gaun, Aksesori, dan Dekorasi Pernikahan Terkini

Fletcher menyoroti “You Are My Sunshine” adalah lagu rakyat Amerika dengan progresi akord mayor sederhana yang sering diasosiasikan dengan kegembiraan. Tetapi, ia juga mencatat bahwa liriknya, yang berbicara tentang kehilangan, mungkin memberikan nuansa melankolis. 

Fletcher mendukung penggunaan lagu ini untuk menenangkan anak dan memuji upaya James dalam menggunakan musik untuk mengatur emosi bayi. (Parents/Z-3)

Mungkin Anda Menyukai