Liputanindo.id – Seorang mantan presiden klub Perserikatan Turki dihukum penjara tiga tahun karena menyerang wasit di lapangan, lapor kantor Siaran Anadolu, Senin kemarin.
Insiden itu terjadi pada Desember 2023 setelah pertandingan tuan rumah MKA Ankaragucu melawan Caykur Rizespor di Perserikatan Turki, yang berakhir imbang 1-1.
Rekaman foto dan video kejadian itu memperlihatkan presiden Ankaracugu Begitu itu, Faruk Roca, berlari masuk lapangan Buat meninju wasit Halil Umut Meler setelah sang pengadil meniup peluit panjang.
Begitu itu Faruk Roca berteriak, ”saya bunuh Anda!”
Ia terlihat murka dengan keputusan wasit yang mengartu merah salah seorang pemain Ankaracugu, dan Bukan mengesahkan gol yang dibukukan timnya. Caykur kemudian mencetak satu gol penyama kedudukan menjelang laga usai.
Buat menanggapi kejadian tersebut, Federasi Sepak bola Turki (TFF) menskors Perserikatan Turki selama delapan hari, dan mengajukan dakwaan kriminal terhadap Faruk Roca dan beberapa tersangka lain.
Beberapa hari setelah kejadian itu, Koca meminta Ampun dan mengundurkan diri sebagai presiden klub itu, tetapi menegaskan bahwa perbuatannya dipicu karena wasit telah curang.
Pada Senin setempat, pengadilan menjatuhkan hukuman penjara tiga tahun tujuh bulan atas “luka-luka yang diderita petugas publik olahraga,” serta hukuman enam bulan dan 20 hari karena “mengancam petugas.”
Pengadilan juga menjatuhkan skorsing lima bulan karena melanggar hukum pencegahan kekerasan dalam olahraga.”
Begitu insiden itu terjadi, wasit juga ditendang beberapa kali oleh sejumlah petugas klub, yang membuatnya mengalami trauma di kepala.
Insiden itu juga Membangun masyarakat Turki mara dan mengundang kecaman dari berbagai kalangan, termasuk FIFA.
