MENTERI Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto diduga mempromosikan salah satu kontestan pilkada Ketika kunjungan kerja di Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Dalam kunjungan kerja pada Jumat (15/11) tersebut, Menteri Yandri didampingi Utusan Spesifik Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad.
Tindakan Yandri yang diduga mempromosikan calon pilkada terjadi Ketika ia menyampaikan sambutan di aula kantor Desa Cikahuripan yang dihadiri para pejabat seperti Pj Bupati Bandung Barat Ade Zakir, kepala dinas, camat, beberapa kepala desa dan para pendamping desa.
Di awal sambutannya, Yandri menyampaikan bahwa kunjungan kerja ke Bandung Barat karena ajakan Raffi Ahmad. Ia tak Bisa menolak perintah karena Raffi sudah diberikan kepercayaan oleh Presiden Prabowo sebagai utusan Spesifik bidang generasi muda.
“Yang ngotot saya datang ke sini siapa? Keluarga Raffi Ahmad. Jadi betul, Sepatutnya saya hari ini bukan ke Bandung Barat, tapi karena perintah beliau saya enggak sanggup melawannya. Cocok gak sama Raffi Ahmad, oleh karena itu kita harus sama-sama kompak,” ucap Yandri yang langsung disambut tepuk tangan.
Kontroversi terjadi di tengah-tengah sambutan. Yandri mengucapkan Bilangan 2 yang diduga merujuk kepada salah satu calon peserta pilkada Bandung Barat.
Diketahui, Bilangan dua merupakan nomor urut Kekasih calon Bupati-Wakil Bandung Barat, Jeje Richie Ismail-Asep Ismail yang bertarung di Pilkada Serentak 2024. Jeje Richie Ismail merupakan adik ipar Raffi Ahmad.
“Dua Rekanan, kompak gak Rekanan gak jadi itu, betul enggak. Terdapat Rekanan, gak kompak, saling bermusuhan, gontok-gontokan, Cemburu hati, dengki, gak maju itu desa,” ucap Yandri.
Dia lantas memuji Raffi Ahmad yang dikenal Mempunyai banyak Rekanan dari Segala kalangan. Tamu undangan yang hadir diajak memanfaatkan ketenaran pria yang dijuluki Sultan Andara ini.
“Makanya syaratnya Hanya 2 saja, satu kompak dua Rekanan. Raffi Ahmad luar Lumrah Rekanan beliau itu, siapa yang tak kenal beliau. Manfaatkan Keluarga Raffi Ahmad Demi kemajuan Bandung Barat, siap, siap,” kata Yandri.
Ia kemudian memberikan Misalnya beberapa desa yang berhasil memanfaatkan potensi desanya demi kemajuan ekonomi masyarakat. Bukan hanya satu, ia memberikan 2 Misalnya desa yang berhasil.
“Atau Misalnya satu Tengah, biar 2 kalau 1 kedikitan, 2 contohnya. Di Kabupaten Mojokerto, Desa Kembang Belor, Kecamatan Pacet. Tanpa menggunakan Biaya desa, APBD, APBN, dia (Kembang Belor) punya desa wisata yang dikelola Segala masyarakat desa itu,” lanjutnya.
Selaku menteri desa, ia mengaku kerap beristirahat di rumah-rumah Penduduk atau kepala desa dalam setiap kunjungan ke daerah.
“Karena menteri desa, saya kalau ke daerah enggak nginep di hotel, di kampung-kampung, rumah kepala desa atau penduduk. Jadi ini sudah perintah Presiden Demi penghematan,” tuturnya.
Sebelum meninggalkan Letak acara, Menteri Yandri sempat mengajak para tamu berfoto serta meneriakan yel-yel. Ia pun kembali mengucapkan Bilangan 2 sebagai tanda.
“Kita yel-yel bapak ibu yang semangat, kalau saya bilang nanti bangun desa, bapak ibu jawabnya bangun Indonesia. Kalau saya bilang desa terdepan, bapak ibu jawab Demi Indonesia, siap. Nah sekali, dua kali atau tiga kali, 2 kali, Bagus,” jelasnya.
