Menjaga Ruam Popok agar si Kecil Bebas Bergerak

Cegah Ruam Popok agar si Kecil Bebas Bergerak
Menjaga ruam popok agar si kecil bisa bergerak nyaman untuk melatih kemampuan motoriknya.(Dok. Freepik)

BUNDA, masalah kesehatan kulit seperti ruam popok dapat menyebabkan bayi merasa tidak nyaman dan rewel. Tak hanya itu, rasa pedih yang ditimbulkan ruam tersebut juga membuat mereka enggan bergerak. Padahal, bayi perlu melatih kemampuan motoriknya dengan bergerak aktif.

Bagaimana pencegahannya? Berikut penjelasan dokter spesialis anak RS Pondok Indah Bintaro Jaya, dr. Nitish Basant Adnani, Sp.A, pada acara Kids Festival Spesial Hari Anak Nasional di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Acara bertema “Bebas Bereksplorasi, Si Kecil Berani Coba” itu digelar oleh Makuku bersama bersama Mommils Birth Club Community.

Baca juga : Ini Tips Agar Bayi Anda Terhindar dari Ruam Popok

Dukung Anak Bereksplorasi

Anak-anak pada masa pertumbuhan sangat membutuhkan kebebasan untuk bereksplorasi, karena hal ini merupakan bagian penting dari pertumbuhan dan perkembangan mereka. Orang tua perlu memberikan ruang bagi anak untuk belajar mengenali lingkungan sekitarnya dan melatih kemampuan diri mereka.

“Memberikan kebebasan anak dalam bereksplorasi sebaiknya disertai dengan perawatan yang tepat. Salah satunya dengan pemilihan popok yang tepat agar si kecil lebih nyaman dalam bereksplorasi. Perpaduan antara stimulasi yang tepat dan perawatan yang baik dapat mendukung anak untuk tumbuh dan berkembang sesuai potensinya,” ujar dr. Nitish.

Cek Artikel:  Kenali Gejala Hepatitis A dan Metode Mencegahnya

Waspadai Ruam Popok

Menurut data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), sekitar 7-35% bayi berusia 9-12 bulan mengalami ruam popok. Ruam popok adalah kelainan kulit berupa iritasi yang terjadi pada area kulit yang tertutup oleh popok. Ruam popok ditandai kemerahan pada kulit dan menimbulkan rasa nyeri. Ketidaknyamanan ini mengakibatkan bayi cenderung kurang aktif. Padahal, gerakan aktif seperti merangkak, berguling, dan berjalan sangat penting untuk perkembangan otot dan koordinasi bayi. Kekurangan aktivitas fisik di masa-masa awal pertumbuhan dapat berdampak negatif pada kemampuan motorik si kecil.

Baca juga : Popok yang Cermat Dukung Perkembangan Motorik Bayi

Ganti Popok Loyalp 3 Jam

Mengingat ruam popok paling sering disebabkan oleh iritasi akibat kontak kulit dengan popok itu sendiri atau kontak yang terlalu lama dengan urine atau feses, para orang tua diimbau untuk mengganti popok secara rutin.

Cek Artikel:  Local Pride, REIWA Luncurkan Rangkaian Perangkat Elektronik Rumah Tangga

“Orang  tua harus memperhatikan kesehatan kulit bayi, antara lain dengan memilih popok yang tepat. Popok yang tepat tidak hanya membantu mencegah ruam popok, tetapi juga memberikan kenyamanan yang memungkinkan si kecil untuk bergerak leluasa. Selain itu, untuk mencegah iritasi, orang tua perlu mengganti popok tiap 3 jam sekali dan setiap kali anak buang air besar,” saran dr. Nitish.

Pilih Popok Berdaya Serap Tinggi

Mom influencer Winona Willy yang hadir pada acara itu mengisahkan pengalamannya dalam memilih popok yang tepat untuk kenyamanan anak. Menurutnya, popok yang tipis namun berdaya serap tinggi membantu anak bebas bergerak dengan nyaman.

“Dulu saya berpikir popok tebal bisa menjamin popok tidak bocor, ternyata tidak. Popok yang terlalu tebal malah berpotensi membuat anak kurang nyaman bergerak. Demi ini sudah ada popok yang pembuatannya menggunakan teknologi khusus. Sehingga, meski tipis, tetap tidak bocor dan mampu menjaga permukaan tetap kering lebih lama. Jadi, anak kita lebih nyaman saat bermain,” paparnya.

Cek Artikel:  Mom, Kini Cari Buah dan Sayur Segar Berkualitas Lebih Mudah

Pada kesempatan sama, Head of Communications Makuku Indonesia, Titi Nurmalasari menjelaskan salah satu teknologi pembuatan popok, yaitu penggunaan material super absorbent polymer (SAP). SAP adalah polimer hidrofilik yang memiliki kemampuan menyerap cairan hingga lebih dari 100 kali lipat dari berat SAP sendiri. Penggunaan SAP sepenuhnya tanpa campuran pulp membuat daya serap popok menjadi lebih tinggi. Likuidan pipis bayi cepat diserap secara merata, tidak berkumpul di satu titik yang menyebabkan gumpalan. Permukaan popok pun tetap kering lebih lama. Hal ini bermanfaat mengurangi ruam popok. (B-1)

Mungkin Anda Menyukai