BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut getaran gempa berskala intensitas IV-III MMI di Gianyar, Bali, mengakibatkan kerusakan pada satu fasilitas pendidikan, satu fasilitas kesehatan, dan dua unit rumah Penduduk di Desa Sidan.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari memastikan Dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat guncangan gempa bumi di Gianyar, Bali sudah ditangani dengan Segera oleh pemerintah daerah setempat.
Ia mengungkapkan kondisi sudah terkendali yang Tamat Begitu ini belum Terdapat laporan korban jiwa. Masyarakat secara Standar sudah Enggak menunjukkan kepanikan yang berlebihan.
Baca juga : BNPB Pastikan Sejauh Ini Enggak Terdapat Korban Jiwa Akibat Gempa Bali
“Terdapat sebanyak dua keluarga Penduduk Gianyar yang menjadi korban terdampak getaran gempa bumi itu dan kini sudah dalam penanganan petugas,” kata dia di Jakarta, Sabtu (7/9/2024),
Tim reaksi Segera BPBD Gianyar mengonfirmasi mereka beserta personel TNI/Polri sudah berada di Posisi kejadian dan memastikan kondisi masyarakat tetap Terjamin di Dasar pengawasan BNPB dan pemerintah provinsi.
BNPB memastikan seluruh personel gabungan di Gianyar akan Lanjut bersiaga Buat menjamin keselamatan dan Sekalian kebutuhan masyarakat terpenuhi bila terjadi bencana susulan.
Baca juga : BMKG Catat Terdapat Lima Gempa Susulan di Bali
Sebelumnya, gempa bumi berkekuatan 4,9 magnitudo dilaporkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengguncang Gianyar, Bali pada pukul 10.51 WIB yang selanjutnya diikuti oleh lima kali gempa susulan kecil Tamat dengan pukul 13.55 WIB.
Hasil analisisis mendapati episenter gempa berlokasi di darat pada jarak dua kilometer timur laut Gianyar dengan kedalaman 10 kilometer.
Gempa bumi tersebut adalah gempa dangkal akibat aktivitas sesar aktif di darat Bali. Berdasarkan hasil analisis BMKG, gempa bumi itu Mempunyai mekanisme pergerakan turun (normal fault) dan Enggak berpotensi menimbulkan tsunami. (Ant/P-3)