Dokter Peringati Bahaya Kental Manis ke Anak, Dapat Timbulkan Kecanduan dan Ganggu Prefensi Rasa

Liputanindo.id – Dokter gizi dr. Davrina Rianda, M.Gizi memperingati Pengaruh pemberian kental manis kepada anak-anak. Pengaruh kental manis itu Dapat Membikin anak kecanduan rasa manis yang sulit dihilangkan.

Davrina menjelaskan pemberian kental manis kepada anak-anak akan mengganggu preferensi rasa sehingga perilaku konsumsi makanan atau minuman manis berpotensi menjadi kebiasaan yang sulit Demi dihilangkan. Pemberian kental manis kepada anak-anak pun dinilai sangat Bukan dianjurkan. 

“Apakah Terdapat batasan bolehnya? Kalau saya boleh bilang, Bukan boleh (memberikan susu kental manis kepada anak). Karena ini sebenarnya sama saja kita memperkenalkan es teh manis ke anak. Kita perlu Memperhatikan kental manis itu sebagai gula, mungkin itu Metode lebih mudah Demi melihatnya karena kandungannya tinggi gula,” kata Davrina, dikutip Antara, Jumat (8/11/2024).

Cek Artikel:  Tak Bisa Sembarangan, Kenali Pengaruh Samping Perawatan Sedot Lemak

Peneliti dari Human Nutrition Research Centre (HNRC) IMERI-FKUI itu mengatakan sistem kerja otak pada usia anak-anak sebenarnya Bukan Dapat mengontrol keinginan Demi Bukan mengonsumsi makanan maupun minuman manis dengan Dalih yang rasional. Hal ini berbeda dengan orang dewasa yang sudah Pandai mengambil keputusan setelah mengetahui berbagai konsekuensi.

“Anak Bukan Dapat mengontrol keinginan bahwa, ‘Oh, ini (konsumsi kental manis) Bukan boleh karena nanti Saya Terdapat risiko metabolik’. Anak belum Dapat Tiba ke sana (proses kognitifnya). Kita jelaskan harus Betul-Betul secara real, belum Dapat konsep abstrak,” jelasnya.

Davrina menjelaskan anak-anak yang sudah kecanduan dengan rasa manis akan menjadi kesulitan tersendiri bagi para orang Uzur Demi mengembalikan preferensi rasa yang lebih Berkualitas.  

Cek Artikel:  Apel Bisa Jadi Camilan untuk Dukung Pola Hidup Sehat

Selain itu, Davrina mengatakan kebiasaan mengonsumsi kental manis juga berkaitan dengan risiko stunting. Kondisi ini semakin mengkhawatirkan Alasan dapat menghambat tumbuh-kembang anak.

“Orang Uzur mungkin belum Paham bahwa di masa-masa awal kehidupan itu, metabolisme anak sedang diprogram. Jadi, kalau misalnya Terdapat gangguan di awal kehidupan, itu dampaknya jangka panjang. Nanti Terdapat risiko kencing manis dan penyakit Bukan menular lainnya,” pungkasnya.

Mungkin Anda Menyukai