550 Jamaah Meninggal Dunia Selama Ibadah Haji, Didominasi Kaum Mesir dan Indonesia

Liputanindo.id – Sebanyak 550 jamaah meninggal dunia selama melaksanakan ibadah haji. Sebagian besar jamaah haji yang meninggal dunia berasal dari Mesir.

Para diplomat Arab mengonfirmasi bahwa 323 jamaah asal Mesir meninggal dunia selama Penyelenggaraan ibadah haji. Mereka yang meninggal dunia menderita penyakit yang berhubungan dengan panas.

“Seluruh dari mereka (Kaum Mesir) meninggal karena kepanasan kecuali satu orang yang menderita luka fatal dalam kerumunan kecil,” kata salah satu diplomat, dikutip AFP, Rabu (19/6/2024).

Diplomat itu mengatakan jumlah tersebut berasal dari Bilik mayat rumah sakit di lingkungan Al-Muaisem di Mekkah.

Selain Kaum Mesir, 60 Kaum Yordania juga tewas selama ibadah haji. Jumlah ini naik dari perhitungan Formal sebanyak 41 orang yang diberikan sebelumnya oleh Amman.  

Cek Artikel:  Presiden AS Joe Biden Kirim Delegasi Hadiri Pelantikan Prabowo Subianto

Kematian baru ini menjadikan total Kematian yang dilaporkan sejauh ini oleh beberapa negara menjadi 577. Para diplomat mengatakan total jenazah di Bilik mayat di Al-Muaisem, salah satu Bilik mayat terbesar di Mekkah, adalah 550 orang.

Ibadah haji tahun ini dipengaruhi oleh perubahan iklim dengan suhu di daerah tempat ibadah meningkat 0,4 derajat Celcius setiap Sepuluh tahun.

“Suhu mencapai 51,8 derajat Celcius di Masjidil Haram di Mekkah pada hari Senin,” kata pusat meteorologi nasional Saudi.

Pihak berwenang Saudi telah melaporkan merawat lebih dari 2.000 jamaah yang menderita tekanan panas Tetapi belum memperbarui Nomor tersebut sejak Minggu dan belum memberikan informasi mengenai korban jiwa.

Cek Artikel:  Soal Mortalitas Ismail Haniyeh oleh Israel, Indonesia: Pandai Merusak Proses Negosiasi

Setidaknya 240 jamaah dilaporkan meninggal di berbagai negara pada tahun Lewat, sebagian besar adalah Kaum negara Indonesia.

Menteri Kesehatan Saudi Fahd bin Abdul Rahman Al-Jalajel mengatakan pada hari Selasa bahwa rencana kesehatan Buat ibadah haji telah berhasil dilaksanakan, mencegah wabah besar penyakit dan ancaman kesehatan masyarakat lainnya, menurut laporan Formal Saudi Press Agency.

“Pejabat kesehatan memberikan konsultasi virtual kepada lebih dari 5.800 jamaah, terutama Buat penyakit yang berhubungan dengan panas, memungkinkan intervensi Segera dan memitigasi potensi lonjakan kasus,” kata SPA.

Diketahui, musim haji tahun ini diikuti oleh Sekeliling 1,8 juta jamaah, 1,6 juta di antaranya berasal dari luar negeri.

Mungkin Anda Menyukai