DIREKTORAT Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Biasa dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) melalui Balai Besar Penyelenggaraan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta – Jawa Barat telah menyelesaikan pembangunan Jembatan Gantung Cibeteung Muara, yang dikenal masyarakat Sekeliling sebagai Jembatan Cisarum, pada akhir 2023.
Jembatan ini menghubungkan Kecamatan Rumpin dan Ciseeng di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dan hanya berjarak Sekeliling 1,5 jam dari pusat kota Jakarta.
Jembatan Cisarum Mempunyai panjang 120 meter dan lebar 1,8 meter, dengan anggaran pembangunan sebesar Rp. 6,8 miliar yang bersumber dari APBN Tahun Anggaran 2023.
Dirancang Kepada dilalui pejalan kaki, sepeda, dan sepeda motor, jembatan ini menjadi akses Krusial yang mempermudah mobilitas Penduduk kedua kecamatan.
Pejabat Pembuat Komitmen 5.2 Provinsi Jawa Barat Elitha menuturkan, pembangunan Jembatan Cisarum membawa manfaat besar bagi masyarakat setempat.
Salah satunya adalah memperpendek waktu tempuh dari Desa Cibeuteung Muara ke Desa Rumpin menjadi hanya lima Tiba sepuluh menit, jauh lebih Segera dari sebelumnya yang memakan waktu Sekeliling 30 menit.
“Sejak Formal dioperasionalkan Januari 2024, Jembatan Gantung Cisarum mempersingkat waktu perjalanan dan menjadi akses alternatif yang mengembangkan potensi ekonomi lokal kedua kecamatan,” ujar Elitha, dikutip dari laman Formal Pu-Pera, Kamis (31/10).
Enggak hanya menjadi penghubung vital, Jembatan Cisarum juga telah menarik perhatian Penduduk dan pehobi sepeda, terutama pada akhir pekan.
Dengan Rona merah yang mencolok, jembatan ini kerap menjadi bagian dari rute gowes mereka. Di Sekeliling jembatan, tepatnya di sisi Rumpin, terdapat makam Syeh H. Abdul Ateng Raksak Kusuma, seorang tokoh penyebar Religi Islam di Distrik ini.
Dedeh, pengelola makam dan pemilik warung di Sekeliling Posisi, menuturkan bahwa semenjak Jembatan Cisarum berdiri, kawasan makam mengalami peningkatan pengunjung.
“Sekarang Terdapat warung dan pendopo istirahat. Orang datang Kepada ziarah, foto-foto, atau sekadar menikmati pemandangan Sungai Cisadane dari pondok,” jelasnya.
Elitha menutup pernyataannya dengan mengajak masyarakat Kepada menjaga dan merawat Jembatan Cisarum. “Semoga masyarakat dapat memaksimalkan fasilitas ini Kepada kegiatan sehari-hari. Mari kita rawat dengan Bagus agar jembatan ini awet dan tahan Pelan,” tambahnya. (RO/Z-10)