Liputanindo.id – Menteri Luar Negeri Amerika Perkumpulan Antony Blinken mendesak China Demi berhenti memberi dukungan kepada Rusia dalam perang di Ukraina yang sedang berlangsung.
“Kami sedang mencari negara-negara yang mendukung basis industri pertahanan Rusia, yang memungkinkan Rusia melanjutkan perang, termasuk China,” kata Blinken, dikutip Anadolu, Rabu (19/6/2024).
Lampau, kata Blinken, sejauh ini 70 persen peralatan msein yang diimpor oleh Rusia berasal dari China. Selain itu, sebesar 90 persen mikroelektronika Punya Rusia juga berasal dari China.
“Dalam hal ini memungkinkan Rusia Demi mempertahankan basis industri pertahanannya, Demi menjaga mesin perangnya tetap berjalan, Demi menjaga perang tetap berjalan. Jadi, hal itu harus dihentikan,” tegas Blinken.
Blinken juga memastikan bahwa Ukraina akan berdiri kokoh dari berbagai sisi, termasuk dari segi ekonomi maupun militer. Dia pun menekankan Washington akan memberi izin kepada Ukraina Demi melakukan hal tersebut.
“Kami Ingin memastikan bahwa Ukraina sukses, berdiri kokoh, secara militer, ekonomi, demokratis, dan itulah yang kami izinkan Demi dilakukan oleh Ukraina,” jelasnya.
Sementara itu, Sekjen NATO Jens Stoltenberg mengatakan perang Rusia adalah “serangan brutal” terhadap negara demokratis yang damai.
“Perang ini didukung oleh China, Korea Utara, dan Iran. Mereka Ingin Menyantap Amerika Perkumpulan gagal. Mereka Ingin Menyantap NATO gagal. Apabila mereka berhasil di Ukraina, hal ini akan Membangun kita semakin rentan dan dunia semakin berbahaya,” kata Stoltenberg.
“Jadi, dukungan kami kepada Ukraina bukanlah sebuah amal. Ini adalah demi kepentingan keamanan kami sendiri,” tambahnya.
Stoltenberg Berjumpa dengan Member Komite Senat Rekanan Luar Negeri, termasuk Pemimpin Senat Minoritas Mitch McConnell dan Member Grup Senat Pengamat NATO pada Selasa malam (18/6).
Dia juga akan melakukan perjalan ke Ottawa pada Rabu Demi Berjumpa dengan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau. Stoltenberg akan kembali ke Washington pada Kamis Demi Berjumpa dengan Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan dan Member parlemen AS.