Pengelolaan Tambang Berkelanjutan Jadi Sebuah Kewajiban

Pengelolaan Tambang Berkelanjutan Jadi Sebuah Kewajiban
Ilustrasi(Antara)

Penjabat Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik menekankan pentingnya pengelolaan tambang yang berkelanjutan sebagai pelajaran dari pengalaman Enggak baik Nauru. Negara kecil di Pasifik itu, yang dulunya kaya berkat pertambangan, kini menjadi salah satu negara termiskin di dunia akibat pengelolaan yang Enggak memperhatikan masa depan.

Dalam kunjungannya ke Posisi Green House PT Berau Coal, Akmal menjelaskan, meskipun tambang seringkali diasosiasikan dengan kerusakan lingkungan, Berau Coal Pandai menunjukkan bahwa dengan pengelolaan yang Benar, tambang dapat membawa kesejahteraan. 

“Kami Ingin mengubah stigma negatif terhadap industri ini,” ujar Akmal melalui keterangan tertulis, Rabu (30/10).

Proyek penanaman kakao di lahan eks tambang yang mencakup 709,9 hektare, merupakan Teladan Konkret dari upaya transformasi Berau Coal. Akmal berharap perusahaan pemegang IUP lainnya dapat mengikuti langkah tersebut.

Cek Artikel:  LEMIGAS: Jaringan Gas Kota Pandai Cemburut Subsidi LPG hingga Rp1,6 Triliun

“Misal saja, membantu mewujudkan ketahanan pangan di daerah melalui pemanfaatan areal lahan eks tambang di Sekeliling perusahaan. Minimal, Demi keperluan sayur mayur dan ikan di Posisi perusahaan Enggak mengganggu pasar lokal di masyarakat,” tuturnya.

Akmal menekankan pentingnya kolaborasi antara perusahaan tambang dan pemerintah daerah Demi mencapai ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat, tanpa merugikan pasar lokal.

Ia mengajak Segala pihak Demi Maju bersinergi dalam menciptakan masa depan yang lebih Bagus melalui pengelolaan sumber daya yang bertanggung jawab.

“Tentu butuh ikhtiar. Tapi saya Percaya dengan kolaborasi, Segala Dapat dilakukan. Sinergi yang Bagus ini harus dilanjutkan,” kata Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri itu. (Z-11)

Cek Artikel:  Indonesia Perkuat Kerja Sama Pembangunan Dunia dalam Perhimpunan HLF MSP

Mungkin Anda Menyukai