Imbas Kritik Penangguhan Amunisi, Amerika Perkumpulan Batalkan Pertemuan dengan Israel

Liputanindo.id – Amerika Perkumpulan membatalkan pertemuan strategis dengan Israel yang dijadwalkan pada Kamis (20/6). Pembatalan ini terjadi setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu melayangkan kritik kepada Presiden Joe Biden.

Menurut laporan surat Info Israel Haaretz, pertemuan itu dijadwalkan hari ini di Washington dengan Konsentrasi Istimewa pembahasan soal kemajuan program nuklir Iran. Tetapi pertemuan dengan Netanyahu itu telah dibatalkan dan digantikan dengan pertemuan Ketua Dewan Keamanan Nasional Tzachi Hanegbi dan Penasihat Kemanan AS Jake Sullivan.

“Pertemuan tersebut dijadwalkan berlangsung di Washington pada hari Kamis dan Konsentrasi utamanya adalah pada kemajuan program nuklir Iran,” demikian laporan tersebut.

“Ketimbang delegasi yang Sebaiknya melakukan perjalanan ke Washington, dipimpin oleh Menteri Urusan Strategis Ron Dermer, yang Eksis hanyalah pertemuan antara Ketua Dewan Keamanan Nasional Tzachi Hanegbi dan Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan,” sambung laporan itu.

Cek Artikel:  Soal Penangkapan Agen Intelijen di Belarusia, Jepang: Kami Akan Beri Donasi Sebanyak Mungkin

Presiden Joe Biden sebelumnya menghentikan beberapa pengiriman senjata Amerika ke Israel, dengan tuduhan bahwa mereka Tak mematuhi perlindungan Anggota sipil.

Sebelumnya pada bulan Juni, Israel menandatangani kesepakatan Kepada mengakuisisi 25 jet tempur F-35 buatan AS dengan nilai total 3 miliar USD, menurut pernyataan dari Kementerian Pertahanan Israel.

April Lampau, Biden menandatangani paket Sokongan senilai 26,4 miliar USD Kepada Israel, termasuk Sokongan militer senilai 14 miliar USD. Tetapi belakangan ini, Washington menunda Kepada mengirim 900 kg bom ke Israel.

“Tak dapat dibayangkan bahwa dalam beberapa bulan terakhir, pemerintah telah menahan senjata dan amunisi Kepada Israel,” kata Netanyahu dalam video yang diposting pada X mengacu pada penundaan senjata tersebut.

Cek Artikel:  Rusia Terima Undangan dari Meksiko, Ukraina Minta Tolong Tangkap Vladimir Putin

Mungkin Anda Menyukai