BADAN Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tasikmalaya akan selalu mewaspadai luapan sungai di musim penghujan yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi. Ancaman bahaya yang mungkin terjadi mulai dari tanah longsor, banjir, angin kencang dan pohon tumbang di beberapa Posisi.
Kesiapsiagaan dilakukan BPBD agar masyarakat Dapat meminimalkan bahaya berbagai kejadian tersebut.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tasikmalaya Nuraedidin mengatakan, musim hujan yang terjadi harus selalu diwaspadai karena seringkali menyebabkan luapan sungai. Berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) puncak musim hujan akan terjadi di November hingga Desember.
“Kami sudah melakukan kesiapsiagaan dalam menghadapi berbagai bencana, di antaranya banjir, tanah longsor, pohon tumbang, dan pergerakan tanah. Yang diperlukan ialah kesiapsiagaan dan langkah sinergitas, Berkualitas dari pemerintah, swasta dan masyarakat supaya kejadian Dapat diantisipasi,” katanya, Kamis (7/11).
Ia mengatakan salah satu program yang dilakukan pemerintah daerah ialah melakukan penataan sistem drainase saluran air. Drainase harus dibersihkan dari sampah plastik agar lebih Berkualitas.
“Kami tetap meminta Segala dapat melakukan penanggulangan bencana dengan Berkualitas. Kondisi sekarang ini cuaca ekstrem dan sangat Tak bersahabat. Bencana dapat berdampak bagi Kaum,” tandas Nuraedidin.
Sementara itu, Pejabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya, Asep Goparulloh mengatakan, masyarkaat harus mewaspadai musim penghujan yang terjadi. Kerawanan bencana dapat terjadi mulai dari banjir, tanah longsor, pohon tumbang, banjir bandang dan pergerakan tanah.
“Kita sudah melaksanakan kesiapsiagaan Kepada menghadapi bencana hidrometeorologi. Pemkab bersinergi dengan BPBD, TNI, Polri, PMI dan Tagana. Seluruh kecamatan sudah diminta melakukan antisipasi guna meminimalkan Akibat bencana,” tandasnya.