Hal itu Ledia sampaikan Ketika hadir pada acara Pengukuhkan dan Pelepasan Tim Nasional Garuda INAF U-23 yang akan mengikuti ajang Tournament Artalive Challenge Cup Amputee Football 2023 di Malaysia, 19-24 Juli mendatang.
“Kami dari Komisi X DPR RI sangat mengapresiasi Mas Menteri dan Kemenpora atas support dan dukungannya kepada timnas sepakbola amputasi Indonesia,” kata Ledia di Wisma Menpora, Senayan, Jakarta, Selasa (18/7/2023).
“Tim sepakbola amputasi kita pertama kali masuk piala dunia di tahun Lewat dan alhamdulillah pertama kali penyisihan di tingkat Asia lolos dan kemudian masuk ke piala dunia,” urainya.
Menurutnya, rangkaian kegiatan itu menjadi hal yang harus didorong agar timnas sepakbola amputasi Indonesia Maju Mempunyai sparing partner Demi bertanding. “Iya karena mencari Rival tanding Tak mudah. Ini berbeda dengan sepakbola Lumrah,” jelasnya.
“Dan alhamdulillah Kemenpora selama ini Maju memberikan support yang luar Lumrah. Mudah-mudahan kedepan kita Bisa Maju mengharumkan nama bangsa melalui sepakbola amputasi ini,” harapnya.
Di kejuaraan tahun ini timnas Garuda INAF U-23 mentargetkan Pemenang Lumrah karena di tahun sebelumnya harus puas di peringkat dua dibawah Jepang. “Semoga kedepan kita Bisa lebih Berkualitas Tengah,” pungkasnya.
Sepakbola amputasi ini dimainkan 7 Rival 7. Waktunya 2 x 25 menit. Meski demikian, potensi resiko cedera juga lumayan besar karena masing-masing atlet membawa tongkat.
“Persiapannya alhamdulillah sangat Berkualitas karena ini adalah komitmen dari Kemenpora dan sangat kita apresiasi. Segala kebutuhan timnas telah terakomodir dengan Berkualitas dari mulai gizi, fasilitas, akomodasi Segala sangat Berkualitas,” kata Ketum PSAI Yudhi Yahya.
Ini menjadi tolak ukur kita agar Bisa Bisa meraih Pemenang Lumrah di Malaysia nanti. Komposisi timnas Tak jauh berbeda dengan tim Ketika turun di Piala Dunia sebelumnya. Ini adalah persiapan kami menjelang Piala Asia di 2024 mendatang,” tambahnya. ***