OpenAI Khawatir Pengguna Terlalu Bergantung pada ChatGPT

 OpenAI Khawatir Pengguna Terlalu Bergantung pada ChatGPT 
ilustrasi chatGPT(Dok medcom.id)

PERUSAHAAN pengembang kecerdasan buatan, OpenAI, khawatir pengguna akan terlalu bergantung pada chatbot buatan mereka, ChatGPT. Chatbot ini memiliki mode suara robot yang terdengar layaknya manusia sungguhan.

Mode suara canggih ChatGPT terdengar sangat nyata, merespons dalam waktu nyata, dapat menyesuaikan diri ketika diinterupsi, membuat suara-suara yang dikeluarkan manusia selama percakapan, seperti tertawa atau bergumam. Selain itu, mode suara ChatGPT juga dapat menilai kondisi emosional pembicara berdasarkan nada suara mereka.

Ketika OpenAI mengumumkan mode suara untuk ChatGPT, fitur tersebut dibandingkan dengan asisten digital AI dalam film “Her” di tahun 2013. Gambar hidup tersebut menceritakan sang tokoh utama jatuh cinta, namun patah hati ketika AI tersebut mengakui juga memiliki hubungan dengan ratusan pengguna lainnya.

Cek Artikel:  Huawei Diprediksi Jual Ponsel Lipat Tiga pada September 2024

Baca juga : Apple Gandeng OpenAI ChatGPT untuk Meningkatkan Siri dan Sistem Operasi

Sekarang, OpenAI tampaknya khawatir cerita fiksi itu akan menjadi kenyataan. Berdasarkan laporan OpenAI, pengguna yang menggunakan mode suara ternyata membangun hubungan yang dekat dengan ChatGPT.

“Pengguna dapat membentuk hubungan sosial dengan AI, mengurangi kebutuhan mereka akan interaksi dengan manusia yang berpotensi menguntungkan individu yang kesepian, tetapi mungkin mempengaruhi hubungan yang sehat dengan sesama manusia,” kata laporan tersebut dilansir dari CNN, Jumat (9/8).

Laporan tersebut menambahkan bahwa mendapat informasi dari ChatGPT yang terdengar seperti manusia dapat membuat pengguna lebih mempercayai alat tersebut daripada chatbot. Padahal, di satu sisi ada kecenderungan AI untuk melakukan kesalahan.

Cek Artikel:  Toshiba Luncurkan Tv Ukuran Jumbo 100 Inci

OpenAI mengatakan bahwa interaksi pengguna manusia dengan mode suara ChatGPT seiring berjalannya waktu dapat mempengaruhi apa yang dianggap normal dalam interaksi sosial. Demi saat ini, OpenAI mengatakan bahwa mereka berkomitmen untuk membangun AI yang aman dan berencana untuk terus mempelajari potensi ketergantungan emosional oleh pengguna pada ChatGPT.(M-3)

Mungkin Anda Menyukai