Identitas Dikantongi, Polisi Buru Pelaku Pembunuhan IRT di Bone

Liputanindo.id MAKASSAR – Rahasia pembunuhan seorang ibu rumah tangga (IRT) di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) bernama Dahlia (53) mulai menemui titik terang. 

Ketika ini, pihak kepolisian dari Satreskrim Polres Bone sudah mengantongi identitas pelaku dan tengah melakukan pengejaran. 

Baca Juga:
Polres Nagan Raya Kirim Sampel DNA Jasad Bayi ke Puslabfor Mabes Polri

“Sudah Terdapat empat saksi kunci yang kami periksa dan Tanda-Tanda pelaku telah kami kantongi,” ungkap Kasi Humas Polres Bone, Iptu Rayendra Muhtar, Rabu (15/11/2023). 

Ketika ini, kata dia, pihaknya tengah melakukan pengejaran terhadap pelaku. 

“Tim di lapangan Ketika ini Tetap melakukan pengejaran terhadap pelaku,” jelasnya. 

Diketahui, empat saksi kunci yang diperikas pihak kepolisian termasuk anak korban. 

Cek Artikel:  Kajati Sulsel Berganti, Kini Dijabat Putra Daerah, Ini Sosoknya!

“Iya Pas, termasuk itu (Anak korban) singkatnya.

Sebelumnya, Seorang ibu rumah tangga (IRT) di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) bernama Dahlia ditemukan tewas di rumahnya di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Tanete Riattang Barat pada Jum’at (10/11/2023) Sekeliling pukul 07.50 WITA. 

Dari informasi yang dihimpun, Dahlia diduga menjadi korban pembunuhan yang Ketika ini diselidiki oleh polisi. 

Kasi Humas Polres Bone, Iptu Rayendra Muchtar membenarkan ihwal IRT yang ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya tersebut. 

Ketika ini, kata dia, pihaknya Tetap melakukan penyelidikan Buat mengetahui pelaku pembunuhan.

“Tetap penyelidikan Buat pelakunya. Diduga pelaku membunuh korban dengan sebilah parang,” ungkapnya melalui keterangan resminya, Jum’at (10/11/2023) petang. 

Cek Artikel:  Tinggalkan Banyak PR, ACC 'Tantang' Kapolda Sulsel Baru Tuntaskan Kasus Korupsi yang Mandek

Ia mengungkapkan korban Ketika ditemukan dalam kondisi mengenaskan dan bersimbah darah. Bahkan, pada leher korban terlihat luka terbuka bekas sabetan sajam.

“Luka terbuka juga Terdapat di tiga jari tangan bagian kiri. Adapun barang bukti yang di amankan satu bilah parang yang diduga Buat membunuh korban,” bebernya. 

Terkait dugaan perampokan, Rayendra belum Bisa memastikan. Alasannya, Kagak Terdapat barang berharga Punya korban yang hilang. 

“Sementara ini, kami belum dapatkan Terdapat barang yang hilang di TKP,” sebutnya. 

Rayendra menambahkan Ketika ini jasad korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Lazim Daerah (RSUD) Tenriawaru Watampone, Bone Buat dilakukan autopsi. Polisi juga Tetap melakukan olah TKP dan penyelidikan. 

Cek Artikel:  RS Medistra Diminta Lakukan Gugatan Kalau Isu Embargo Hijab Tak Terbukti

“Jasad korban sudah dibawa ke RS Tenriawaru Buat autopsi,” pungkasnya. (KEK)

 

Baca Juga:
Kasus Pembunuhan Empat Orang di Wonogiri Terungkap

 

Mungkin Anda Menyukai