Liputanindo.id – Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Andi Muhammad Arsjad memprioritaskan penanganan inflasi sesuai instruksi dan arahan Presiden Jokowi.
“Pengendalian inflasi menjadi salah satu program prioritas Bapak Presiden yang diturunkan ke provinsi agar Bisa mengendalikan inflasi di tiap daerah,” kata Andi Arsjad, Ketika menghadiri Penguatan Kelembagaan dan Analis Ketahanan Pangan serta Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan di Makassar, Kamis kemarin.
Ia mengungkapkan pengendalian inflasi dimonitor langsung oleh Pj Gubernur Sulsel Zudan Arif Fakhrulloh dan menempatkannya sebagai program prioritas.
“Pengendalian inflasi dimonitor tiap minggu. Kita harus hebat di Gerakan Pangan Murah (GPM), hebat di cadangan pangan, Kalau inflasinya naik, kinerja kita akan dianggap kurang,” ucap Andi Arsjad.
Pemprov Sulsel sebagai lumbung pangan nasional di kawasan Timur Indonesia, kata Andi Arsjad, berkontribusi mendukung ketahanan pangan nasional.
Buat itu, ia mengimbau kepada seluruh pejabat fungsional agar ini menjadi konsentrasi. “Ketahanan pangan ini berbicara bagaimana stabilitas ketersediaan, keterjangkauan, dan bagaimana pemanfaatan. Jadi, Kawan-Kawan fungsional harus menjadi pilarnya,” ujarnya.
Sementara itu, Pj Gubernur Sulsel Zudan Arif Fakhrulloh mengajak Seluruh pihak, terutama pemangku kepentingan Buat Berbarengan-sama Konsentrasi menurunkan inflasi menjadi 2,1 persen dari 2,6 persen yang tercatat Ketika ini.
Ia memuji penanganan inflasi di Sulawesi Selatan pada April 2024, tercatat year-on-year (yoy) sebesar 2,6 persen, terendah nomor tujuh seluruh Indonesia.
“Ini yang dilakukan mas Bahtiar Baharuddin (Pj Gubernur Sulsel sebelumnya), pak Sekda dan Kawan-Kawan PPID, Berbarengan BI, BPS, dan ini bagus,” ucapnya.