Menkes Arab Saudi: Total Kematian Jamaah Haji 1.301 Orang

Liputanindo.id – Menteri Kesehatan Arab Saudi Fahad Al-Jalajel mengatakan jumlah Kematian pada ibadah haji tahun ini mencapai 1.301 orang. Sebagian besar Kematian jamaah haji disebabkan oleh suhu panas ekstrem yang melanda Saudi selama ibadah haji.

Al-Jalajel mengatakan kebanyakan jamaah haji yang meninggal dunia lantaran mereka melakukan perjalanan jauh di Dasar sinar Surya langsung tanpa tempat berlindung atau kenyamanan yang memadai. Dia juga menekankan rata-rata jamaah haji yang meninggal dunia adalah lansia.

“Korban jiwa juga mencakup sejumlah orang lanjut usia dan mereka yang menderita penyakit kronis. Sekeliling 83 persen korban jiwa adalah orang-orang yang Kagak diizinkan menunaikan ibadah haji,” kata Al-Jalajel, dikutip SPA, Senin (24/6/2024).

Cek Artikel:  Lebih dari 800 Tentara Senior Israel Mengundurkan Diri, Tebaru Jenderal Avi Rosenfeld

Pejabat senior Saudi mengatakan pemerintah Saudi telah mengkonfirmasi 577 Kematian dalam dua hari tersibuk ibadah haji, yakni pada Sabtu, ketika jamaah berkumpul Kepada salat berjam-jam di Dasar terik Surya di Gunung Arafat, dan Minggu, ketika mereka berpartisipasi dalam ritual di Mina.

“Ini terjadi di tengah kondisi cuaca Jelek dan suhu yang sangat ekstrem,” kata pejabat tersebut Sembari mengakui bahwa jumlah 577 jamaah haji hanya sebagian dan Kagak mencakup seluruh jamaah haji, yang secara Formal berakhir pada hari Rabu.

Pejabat Saudi sebelumnya mengatakan 1,8 juta jamaah haji ikut ambil bagian tahun ini, jumlah yang sama dengan tahun Lewat, dan 1,6 juta datang dari luar negeri.

Cek Artikel:  Presiden Bangladesh Bebaskan Pemimpin Oposisi di Tengah Aksi Unjuk Rasa yang Tewaskan 300 Mahasiswa

Sebelum haji tahun ini, para pejabat Saudi mengatakan mereka telah mengeluarkan lebih dari 300.000 calon jamaah haji dari Mekkah yang Kagak Mempunyai izin haji.

Tetapi kemudian, pejabat senior Saudi mengatakan Terdapat perintah dari atas bahwa kami mengizinkan orang-orang yang tiba di gerbang tempat-tempat Kudus Kepada berpartisipasi.

“Kami memperkirakan jumlah jamaah haji yang Kagak terdaftar Sekeliling 400.000. Nyaris semuanya berasal dari satu kewarganegaraan,” kata pejabat itu, merujuk pada Mesir.

Pada hari Sabtu, Perdana Menteri Mesir Mostafa Madbouly memerintahkan pencabutan izin 16 perusahaan pariwisata dan merujuk manajer mereka ke jaksa penuntut Biasa atas ziarah ilegal ke Mekah.

Dikatakan bahwa peningkatan jumlah Kematian jamaah haji Mesir yang Kagak terdaftar berasal dari beberapa perusahaan yang “menyelenggarakan program haji menggunakan visa kunjungan pribadi, yang mencegah pemegangnya memasuki Mekah” melalui jalur Formal.

Cek Artikel:  Dituduh Menghina Raja, Mantan PM Malaysia Terancam Hukuman 3 Mengertin Penjara

Para diplomat Arab mengatakan awal pekan ini bahwa Penduduk Mesir menyumbang 658 Kematian, 630 di antaranya adalah peziarah Kagak terdaftar.

Selama beberapa tahun terakhir, ritual yang sebagian besar dilakukan di luar ruangan Kagak Kembali dilakukan selama musim panas yang terik di Arab Saudi. Waktu Penyelenggaraan ibadah haji dimajukan Sekeliling 11 hari setiap tahun dalam kalender Masehi, yang berarti bahwa tahun depan akan dilaksanakan lebih awal pada bulan Juni, dan kemungkinan dalam kondisi yang lebih dingin.

Mungkin Anda Menyukai