Penyakit Autoimun Ketika Tubuh Melawan Diri Sendiri

Penyakit Autoimun: Ketika Tubuh Melawan Diri Sendiri
Theresia Monica Rahardjo Kepala Instalasi ICU dan Kepala Bagian Anestesi RS Unggul Karsa Medika, Bandung.(Dok.Pribadi)

MEMAHAMI penyakit autoimun sama dengan berusaha mengerti bagaimana sistem pertahanan tubuh Insan yang Sebaiknya menjadi garda perlindungan terhadap patogen Bahkan menyerang sel-sel sehat dalam tubuh. Sel-sel pertahanan tubuh yang Sebaiknya Dapat membedakan mana Sahabat mana Rival malah mengalami kesalahan identifikasi sehingga tubuh menganggap sel-selnya sebagai musuh yang harus dilawan dan dimusnahkan. 

Tamat Demi ini, penyebab Niscaya penyakit autoimun belum sepenuhnya dipahami sehingga Terdapat yang menyatakan bahwa Analisa autoimun Nyaris selalu disematkan kepada penyakit-penyakit yang belum diketahui Niscaya penyebabnya. Tetapi berdasarkan penelitian-penelitian yang dilakukan terhadap penyakit autoimun, Terdapat beberapa Elemen yang diduga berperan dan berhubungan dengan timbulnya penyakit autoimun, diantaranya Elemen genetik, beberapa orang Mempunyai gen tertentu yang Membikin mereka lebih rentan terhadap penyakit autoimun, Elemen lingkungan seperti infeksi, paparan bahan kimia, atau stres dapat memicu terjadinya penyakit autoimun pada orang yang rentan, dan Elemen jenis kelamin karena beberapa penyakit autoimun lebih sering terjadi pada Perempuan daripada pria. Apabila ditelaah lebih jauh, penyakit autoimun Mempunyai spektrum sangat luas. Mulai dari penyakit yang menimbulkan gejala minimal Tamat gejala berat hingga dapat menyebabkan Kematian. Beberapa gejala Biasa yang sering muncul yakni kelelahan, nyeri sendi dan otot, demam, ruam kulit, pembesaran kelenjar getah bening, berat badan turun tanpa Karena, dan masalah pencernaan.

Cek Artikel:  Cocokkah Bahaya Bromat Mengintai Kita

Beberapa Teladan penyakit autoimun yang Biasa yakni arthritis rheumatoid ialah penyakit sendi yang menyebabkan peradangan dan kerusakan pada sendi, lupus merupakan penyakit yang dapat menyerang berbagai organ tubuh, seperti kulit, ginjal, jantung, dan sendi, diabetes tipe 1 merupakan Penyakit yang menyerang sel-sel penghasil insulin di pankreas, multiple sclerosis merupakan penyakit yang menyerang sistem saraf pusat, menyebabkan kerusakan pada selubung mielin yang melindungi saraf, dan penyakit crohn merupakan penyakit radang usus yang menyebabkan peradangan pada saluran pencernaan. Salah satu masalah menantang dan seringkali sulit ditentukan ialah menegakkan Analisa penyakit autoimun karena gejalanya Variasi dan dapat menyerupai penyakit lain. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, tes darah, dan mungkin tes pencitraan Kepada membantu menegakkan Analisa. 

Cek Artikel:  Etika Politik dan Mimpi Negara Maju

Adapun pengobatan penyakit autoimun bertujuan Kepada mengurangi peradangan, menekan sistem kekebalan tubuh, dan mengelola gejala. Beberapa pilihan pengobatan yang Biasa digunakan yakni obat anti-inflamasi nonsteroid (OAINS), kortikosteroid, obat imunosupresan, dan obat biologik, terapi seperti Fisioterapi, okupasi terapi, dan terapi psikologis, dan perubahan gaya hidup mulai dari pola makan sehat, olahraga teratur, hingga manajemen stres. Hidup Serempak penyakit autoimun membutuhkan penyesuaian gaya hidup dan kerja sama yang Bagus dengan tim medis. Dengan pengobatan yang Benar dan dukungan dari orang-orang terdekat, penderita penyakit autoimun dapat menjalani hidup yang berkualitas. (H-3)

 

Mungkin Anda Menyukai