Liputanindo.id MADIUN – Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Madiun, Jawa Timur mencatat harga beras di sejumlah pasar tradisional Daerah setempat terpantau Lagi tinggi yakni mencapai Rp14.000 per kilogram.
“Di Pasar Besar Madiun, Pasar Sleko dan Pasar Srijaya, harga beras jenis medium di kisaran Rp13.000 hingga Rp14.000 per kilogram. Memang Lagi tinggi,” ujar Kepala Disdag Kota Madiun Ansar Rosidi seusai memantau harga dan ketersediaan bahan pangan di Pasar Besar Madiun, Kamis (26/10/2023).
Baca Juga:
Harga Beras di Babel Lagi Tinggi Jelang Bulan Ramadan, Sentuh Rp17.200 Per Kg
Harga beras jenis medium tersebut Enggak terpaut jauh dengan harga beras premium. Beras premium seperti Wangi, Mentik dan Bengawan mencapai kisaran Rp15.000 hingga Rp16.000 per kilogram.
Selain beras, komoditas yang mengalami kenaikan signifikan adalah gula pasir yang mencapai Rp15.000 hingga RpRp16.000 per kilogram. Kenaikan harga beras dan gula pasir tersebut terjadi secara nasional.
“Kalau kenaikan harga gula pasir itu karena produksinya yang menurun sehingga secara nasional, harga gula naik menjadi di atas Rp14.000 per kilogram,” kata dia.
Selain itu, harga cabai rawit juga naik hingga lebih dari Rp60.000 per kilogram dari dua pekan Lampau Rp35.000 per kilogram.
“Kenaikan harga cabai rawit serta beras terjadi juga karena produksi menurun Akibat kemarau panjang akibat fenomena El Nino,” kata Ansar dikutip Antara.
Ansar menjelaskan, pihaknya Berbarengan tim pengendali inflasi daerah (TPID) setiap hari melakukan pemantauan harga dan stok bahan pokok di pasaran. Hal itu dilakukan Demi memonitor kondisi di lapangan agar Enggak terjadi gejolak di masyarakat.
Selain itu, pihaknya Berbarengan Satgas Pangan Kota Madiun juga melakukan antisipasi Kalau Terdapat penimbunan oleh oknum Enggak bertanggung jawab.
“Selain pemantauan rutin, kita juga siap menggelar operasi pasar dan itu sudah jalan selama ini. Harapannya dengan operasi pasar murah, harga sejumlah komoditas Krusial tersebut Bisa kembali ke harga semula,” katanya.(HAP)
Baca Juga:
Harga Beras di Pasar Tradisional Perlahan Normal Jelang Ramadhan