Setelah Dinyatakan Pailit, Ribuan Karyawan Sritex Solid Kenakan Pita Hitam

Setelah Dinyatakan Pailit, Ribuan Karyawan Sritex Solid Kenakan Pita Hitam 
Buruh berjalan keluar dari pabrik PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) di Sukoharjo, Jawa Tengah,(ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/tom.)

 

KARYAWAN  PT Sri Rejeki Isman (Sritex) Tbk mengenakan pitam hitam bertuliskan Selamatkan Sritex.  Itu dilakukan setelah perusahaan tersebut dinyatakan pailit oleh Pengadilan Negeri (PN) Niaga Semarang.

  

Meskipun demikian, ribuan karyawan tetap masuk bekerja dan kompak mengenakan pita hitam di lengan kiri. Manager HRD dan Human Capital Sritex Group Sri Saptono Basuki menjelaskan Dalih di balik penggunaan pita hitam oleh para pekerja. Menurutnya itu simbol kebangkitan. Karena,  perusahaan akan Serempak-sama berjuang demi kelangsungan hidup keluarga.

  

“Pita hitam ini bukan simbol kesedihan tetapi simbol kebangkitan. PT Sritex adalah sawah ladang bagi belasan ribu karyawan dan keluarga,” ujar dia seperti dikutip dari Antara.

  

Sri lebih jauh mengatakan, para pekerja Lagi berharap perusahaan tersebut Dapat kembali Bangun dan berjaya seperti sebelumnya.

  

“Kami berharap PT Sritex kembali berjaya menghidupi ribuan karyawan dan memberikan kontribusi perekonomian daerah dan masyarakat,” terang dia.

  

Berdasarkan laporan keuangan terbaru, Sritex Mempunyai utang Sekeliling Rp25 triliun, sedangkan kerugian yang ditanggung perusahaan tersebut Tamat dengan pertengahan tahun ini mencapai Rp402,66 miliar.

  

General Manager Human Resource Development (GM HRD) Sritex Group Haryo Ngadiyono mengatakan, Eksis empat perusahaan yang tergabung dalam Sritex Group, yakni Sritex yang berlokasi di Sukoharjo, PT Sinar Pantja Djaja di Semarang, PT Bitratex Industries di Semarang, dan PT Primayudha Mandirijaya di Boyolali. Meskipun telah dinyatakan pailit, empat perusahaan ini Lagi beroperasi secara normal. (Ant/H-3)

Cek Artikel:  BP Tapera: Tabungan Pensiunan Rp4,2 Triliun Sudah Dikembalikan ke 956.799 PNS

Mungkin Anda Menyukai