Liputanindo.id – Pesepak bola Timnas Indonesia Nathan Tjoe-A-On (tengah) dan rekan-rekannya melakukan pemanasan sebelum latihan Formal jelang pertandingan melawan Timnas Australia pada laga kedua Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Area Asia di Stadion Madya, kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (9/9/2024). Timnas Indonesia akan melawan Australia pada Selasa (10/9) di Stadion Penting Gelora Bung Karno (SUGBK). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/app/Spt.
Liputanindo.id, SOLO — Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis data mayoritas Anggota Indonesia mendukung kebijakan naturalisasi pemain Demi memperkuat Timnas Indonesia yang dilakukan PSSI.
Responden yang setuju naturalisasi pemain Timnas Indonesia mencapai 71,5 persen.
Promosi
BRI Cetak Keuntungan Kudus Rp45,36 Triliun di Triwulan III 2024
“Eksis 71,5 persen Anggota nasional yang setuju terhadap kebijakan naturalisasi, tetapi Eksis 13,5 persen yang kurang setuju atau Tak setuju,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam acara pemaparan rilis Sikap Publik Terhadap Kebijakan Naturalisasi Pemain Timnas yang diikuti secara virtual di Jakarta, Selasa (5/11/2024).
Survei nasional itu dilakukan dengan populasi seluruh Anggota Indonesia yang berusia 17 tahun atau lebih.
Penarikan sampel menggunakan metode multistage Secara acak sampilng dengan jumlah sebanyak 1.200 orang atau responden yang Mempunyai toleransi kesalahan (margin of error) Sekeliling kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Responden yang terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
Kualitas kontrol terhadap hasil wawancara dilakukan secara Secara acak sebesar 20 persen dan Tak ditemukan kesalahan berarti.
Burhanuddin menjelaskan, dari hasil survei tersebut diketahui sebanyak 53,7 persen Anggota mengetahui tentang naturalisasi, sedangkan yang Tak Paham sebanyak 46 persen.
Ketika responden ditanyakan mengenai sikap mereka terhadap kebijakan naturalisasi, kata dia, mayoritas Anggota menyatakan setuju dengan Nomor 71,5 persen.
Burhanuddin menjelaskan, dari sisi jumlah pemain, mayoritas Anggota juga setuju dengan jumlah pemain naturalisasi yang banyak yakni mencapai 54,5 persen.
Anggota yang setuju Tak mempermasalahkan banyak pemain naturalisasi asalkan Dapat meningkatkan prestasi sepak bola Indonesia.
Tetapi di sisi lain, kata dia, banyak juga Anggota yang menilai jumlah pemain naturalisasi timnas sepak bola sudah terlalu banyak sehingga Semestinya memprioritaskan pemain Asli Indonesia mencapai 31,5 persen.
“Jadi kebijakan naturalisasi secara Biasa mereka sepakat, tetapi kalau bicara jumlah mulai Eksis perubahan sikap Anggota,” ujarnya.
Burhanuddin menjelaskan, dalam survei itu juga ditemukan bahwa pro dan kontra jumlah pemain naturalisasi Tak terkait dengan apresiasi terhadap kualitas permainan timnas Ketika ini.
Mayoritas Anggota menilai permainan timnas Ketika ini sudah bagus dengan Nomor mencapai 80,3 persen.
Hal itu berarti kebijakan naturalisasi pemain mendapat pengakuan dari mayoritas Anggota dalam memperbaiki kualitas permainan timnas.
