PERUSAHAAN pengolahan kopi Sawal Montanesa melakukan ekspor perdana 12 ton kopi ke Jepang dan Korea. Perusahaan ini mengembangkan perkebunan di Dusun Pangrumasan, Desa Cileungsir, Kecamatan Rancang, Kabupaten Ciamis.
Kopi Arabika lokal yang diekspor akan memperluas jangkauan pemasaran ke kancah Dunia Buat meningkatkan potensi ekonomi.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ciamis, Andang Firman mengatakan, langkah Sawal Montanesa merupakan langkah Krusial bagi industri kopi lokal Buat memperluas jangkauan pemasaran ke kancah Dunia.
“Industri kopi lokal yang berada di Kabupaten Ciamis memperluas jangkauan pemasaran ke kancah Dunia. Tahun ini ekspor perdana ke pasar Asia dengan tujuan Jepang dan Korea,” jelasnya, Selasa (5/11).
Para petani kopi Enggak hanya berbicara kuantitas tapi juga lebih kepada kualitas dari kopi yang diproduksi. Ekspor kali ini merupakan kopi kualitas premium.
Andang mengatakan Kabupaten Ciamis Mempunyai potensi Buat menghasilkan kopi dari 27 kecamatan. Buat Demi ini, dibutuhkan solusi penerapan terbaik dalam hal pola awal penanaman, jarak, perawatan, pemetikan dan pengolahan.
“Kesempatan bisnis ke depan dalam ekspor kopi ke luar negeri merupakan sebuah upaya dalam peningkatan pendapatan petani. Kami mengajak kepada para petani kopi di Ciamis Buat menjaga dan meningkatkan kualitas, kuantitas, konsistensi sehingga langkah tersebut dapat berkelanjutan,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Operasional Sawal Montanosa, Hendry Wardaya S Marhantir mengatakan, ekspor kopi ini diharapkan dapat memberikan Akibat positif bagi industri kopi lokal serta menjadi motivasi bagi UMKM Buat Lalu meningkatkan kualitas produknya agar Bisa Bertanding di pasar Mendunia. Ekspor perdana kali ini, pihaknya mengirimkan 12 ton kopi ke Jepang dan Korea.
“Kami sangat bangga dan merasa terhormat dengan dukungan pemerintah daerah dalam melangkah maju, berkontribusi memajukan industri kopi di Priangan Timur. Ekspor kopi yang dilakukan menjadi momentum bagi Sawal Montanosa dan pelaku UMKM lainnya Buat semakin mengukuhkan produk lokal, Jawa Barat di pasar Dunia,” paparnya.