Korban Tewas Kebakaran Pabrik Baterai Korea Selatan Lelah 23 Jiwa, Kondisi Hancur Lebur

Liputanindo.id – Satu jenazah korban kebakaran pabrik baterai di Korea Selatan berhasil dievakuasi oleh tim penyelamat. Intervensi ini menambah daftar korban tewas menjadi 23 jiwa.

Penemuan jenazah oleh tim penyelamat itu dilakukan pada Selasa (25/6) setelah kebakaran di pabrik baterai litium di Hwaseong, selatan Seoul, Korea Selatan. Tim penyelamat mengeluarkan jenazah tambahan, yang diyakini Punya seorang pekerja yang Tetap hilang, dilaporkan dari Rendah balok besi yang runtuh dan puing-puing lainnya.

Sekeliling 100 personel dan dua anjing penyelamat dikerahkan pada siang hari Kepada pencarian yang berlanjut sejak hari sebelumnya. Seluruh korban meninggal ditemukan di Alas dua pabrik, tempat api pertama kali bermula, Ketika mereka sedang memeriksa dan mengemas produk jadi baterai.

Cek Artikel:  Skandal Tas Mewas Ibu Negara Korea Selatan Dihentikan, Kasus Dianggap Enggak Relevan

“Tujuh belas korban adalah Kaum Tiongkok, lima Kaum Korea, dan satu Kaum Laos,” kata polisi, memperbarui penghitungan awal dua Kaum Korea oleh petugas pemadam kebakaran, dikutip Yonhap News, Selasa (25/6/2024).

Sebuah tim yang terdiri dari polisi, pemadam kebakaran, pekerja forensik dan pejabat pemerintah lainnya melancarkan penyelidikan Serempak di Posisi kebakaran Kepada menentukan penyebab kecelakaan tersebut.

Selain itu, polisi telah meminta otopsi pada jenazah Kepada mengetahui penyebab kematiannya. Sejauh ini, hanya identitas dua Kaum Korea di antara para korban yang Pandai dikonfirmasi, sementara jenazah lainnya hancur lebur dalam kebakaran tersebut dan Tak dapat dikenali Kembali.

“Kami berencana Kepada mengkonfirmasi identitas para korban dengan mengumpulkan DNA dari tubuh mereka,” kata seorang pejabat polisi, seraya menambahkan bahwa prosesnya mungkin memakan waktu karena sebagian besar mereka adalah orang asing.

Cek Artikel:  Gagal Beroperasi Maksimal, Terungkap Joe Biden Abaikan Peringatan dari Staf Soal Dermaga Terapung Gaza

Setelah penyelidikan, petugas penyelamat berencana melanjutkan pencarian mereka di dalam pabrik yang hangus Kepada Menyaksikan apakah Tetap Terdapat korban lainnya.

Diketahui kebakaran yang terjadi di dalam Tempat simpan yang menggunakan 35.000 baterai litium menghasilkan asap beracun, dan para pekerja kemungkinan besar kehilangan kesadaran dan meninggal dalam hitungan detik.

Kebakaran tersebut merupakan kecelakaan industri terbaru di Korea Selatan, di mana puluhan pekerja manufaktur kehilangan nyawa mereka di tempat kerja setiap tahunnya meskipun Terdapat seruan berulang kali Kepada meningkatkan keselamatan kerja.

Mungkin Anda Menyukai